SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta siap membangun bangunan Pasar Kluwih Ngadikusuman di Jalan Suryoputran Yogyakarta pada tahun 2024. Pembangunan itu guna memfasilitasi para pedagang yang selama ini menempati beberapa kios dan lapak di sekitar Jalan Suryoputran dan timur Masjid Wiworo Jati.
Kepala Bidang Penataan Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta Fakhrul Nur Cahyanto menuturkan rencana pembangunan Pasar Kluwih sudah disusun sejak tahun 2019 lalu. Rencana pembangunan Pasar Kluwih seharusnya sudah mulai dikerjakan pada 2020 menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat.
Namun kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan seluruh DAK ditarik akibat refokusing anggaran. Pembangunan Pasar Kluwih sempat diajukan lagi pada tahun 2021 dan 2022 tapi belum disetujui.
"Secara kebijakan kami diminta untuk menangani [pembangunan Pasar Kluwih] dengan APBD. Sehingga kami tangani di 2024," kata Fakhrul, dalam keterangannya, Rabu (31/7/2024).
Baca Juga: Tertibkan Jogja: Warga Bisa Ikut Laporkan Pelanggar Perda Lewat Aplikasi "Sigap Mantap"
Terkait pagu anggaran, Pemkot Jogja sudah mengalokasikan sekitar Rp1,5 miliar dari APBD 2024. Saat ini proses pembangunan Pasar Kluwih memasuki tahap lelang.
Proses tersebut dilakukan di Lelang Pengadaan Secara Elektronik Pemkot Yogyakarta. Disampaikan Fakhrul, sudah ada pemenang lelang untuk pembangunan itu namun masih dalam masa sanggah.
"Perkiraan masuk tahap pengerjaan pembangunan Pasar Kluwih pada Agustus. Masa pengerjaan empat bulan," terangnya.
Rencananya Pasar Kluwih yang baru akan dibangun di lahan milik Pemkot Yogyakarta seluas 500an meter persegi. Lahan tersebut masih berada di Jalan Suryoputran dan tidak jauh dari tempat pedagang di sana berjualan selama ini.
Nantinya, kata Fakhrul bangunan Pasar Kluwih akan dibangun menggunakan material beton. Hanya terdiri satu lantai yang berisi los-los dan kios pedagang dilengkapi pula fasilitas parkir, toilet, sanitasi dan tempat sampah.
Baca Juga: Lepas Landas, Trafik Penumpang YIA Yogyakarta Tembus 2 Juta di Semester I 2024
Mengingat posisinya yang berada di kawasan jeron beteng atau kawasan cagar budaya Kraton. Bangunan akan didominasi dengan warna putih.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
-
Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan RAM 6 GB: Kamera 50 MP, Baterai Super Awet
-
Rumit! Ini Skenario Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos Degradasi
-
Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly
-
Harga Bitcoin Diramal Tembus USD 250.000, Robert Kiyosaki: Beli yang Banyak, Jangan Jual
Terkini
-
Rahasia Dapat Saldo Gratis Rp200 Ribu dari DANA Kaget: Ini Link Aktif untuk Diklaim
-
Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
-
BRI Dorong UMKM dan Energi Hijau dengan Prinsip ESG, Portofolio Rp796 T Hingga Akhir Kuartal I 2025
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan