SuaraJogja.id - Berbagai agenda seni, olahraga, pariwisata dan lainnya di Kota Yogyakarta seringkali menghasilkan tumpukan sampah. Padahal kota ini tengah dipusingkan dengan masalah pengelolaan sampah.
Karenanya Pemkot Yogyakarta akan bertindak tegas pada penyelenggara acara yang tidak bertanggungjawab pada sampah yang dihasilkan selama acara yang mereka gelar. Salah satunya memberikan sanksi tegas terkait perijinan.
"Penyelenggara acara harus menjaga ketertiban, kebersihan tetap harus dijaga di lokasi yang dijadikan event," ujar Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto di Yogyakarta, Rabu (31/7/2024).
Terkait sanksi bagi penyelenggara acara yang tidak bertanggungjawab pada masalah sampah yang dihasilkan, menurut Sugeng bukan main-main. Bisa saja Pemkot tidak akan lagi memberikan ijin penyelenggaraan acara kedepannya.
Kebijakan tersebut bisa saja diberlakukan karena setiap acara pasti memerlukan ijin penyelenggaraan. Karenanya Pemkot meminta sampah jadi perhatian penting bagi semua penyelenggara acara di Kota Yogyakarta.
"Tiap event kan harus ada izin, sehingga nanti punishment (sanksi-red) terkait dengan panitia pelaksana [acara] yang tidak konsisten, ada sanksi dari kami. Entah nanti perijinan berikutnya tidak boleh dan sebagainya," ujarnya.
Sugeng menambahkan, tanggungjawab pada sampah harus diutamakan penyelenggara acara di Kota Yogyakarta. Sebab percuma saja bila banyak wisatawan masuk ke kota ini untuk melihat atau mengikuti acara bila mereka melihat kotornya Kota Yogyakarta dengan tumpukan sampah.
"Diingatkan pada panitia [acara agar] dikondisikan [untuk sampah] karena percuma mengundang orang luar kalau hanya melihat sampah dan kekotoran di jogja," tandasnya.
Sementara Direktur Utama (dirut) BPD DIY, Santoso Rohmad mengungkapkan, pihaknya sebagai salah satu penyelenggara acara sport tourism seperti Malioboro Run selalu memperhatikan kebersihan selama penyelenggaraan acara. Selain menghimbau peserta meninggalkan sampah sesedikit mungkin, petugas kebersihan selalu disiapkan untuk membersihkan sampah yang dihasilkan peserta.
"Dari pengalaman selama tiga tahun terakhir [menggelar malioboro run], kami selalu memastikan sampah di jalan segera bersih. Bagaimana jogja menjadi contoh dengan adanya massa yang banyak tapi minim sampah," ungkapnya.
Dengan waktu yang terbatas, kegiatan sport tourism di Kota Yogyakarta, petugas kebersihan disiagakan dari awal hingga akhir acara. Jangan sampai saat wisatawan mulai berdatangan di Malioboro atau destinasi wisata lainnya, mereka melihat sampah.
"Jangan sampai wisatawan lihat jogja kotor, ada petugas yang mengamankan sampah. Kalau sampai wisatawan datang bisa kecewa," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Berlokasi di Kawasan Cagar Budaya Kraton, Pemkot Jogja Siap Bangun Pasar Kluwih
-
Heroe dan Singgih Tersingkir, Golkar DIY Usung Afnan Hadikusumo jadi Calon Wali Kota Jogja
-
Proses Administrasi Tak Kunjung Usai, Proyek Tol Jogja-Solo di Sleman Terhambat Pembebasan Lahan
-
Gagal Nagih Utang, Debt Collector Malah Adu Jotos dengan Sesama Debt Collector di Jogja
-
Masih Ada Lahan yang Belum Dibebaskan, Proyek Jalan Tol Jogja Solo Trihanggo-Junction Sleman Alami Pelambatan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Geger SPBU Gito Gati Dicurigai Jual Pertamax Tercampur Solar, Pertamina Angkat Bicara
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman
-
Rektor UII Pasang Badan: Jamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul yang Ditangkap di Yogyakarta
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau