SuaraJogja.id - Bawaslu Kabupaten Sleman terus berupaya untuk meredam segala bentuk politik uang dalam penyelenggaraan pemilihan umum. Kerja sama dengan berbagai pihak pun dilakukan guna memaksimalkan upaya itu.
Bersama dengan Caksana Institute dan Pusat Kajian Demokrasi, Konstitusi, dan HAM (Pandekha) Fakultas Hukum UGM, Bawaslu Sleman bertekad untuk mengintensifkan upaya dalam menekan praktik politik uang. Khususnya pada penyelenggaraan Pilkada Sleman 2024 mendatang.
Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman, Arjuna al Ichsan Siregar menuturkan pihaknya selama ini tidak diam saja untuk mengatasi politik uang. Dalam upayanya pihaknya telah memberantas praktik politik uang dengan merintis lima desa anti politik uang (APU) sejak Pemilu 2019.
Hal itu sebagai wujud nyata meredam aksi-aksi politik uang bersama dengan seluruh elemen masyarakat. Setidaknya terdapat empat pemikiran mendasar tentang pentingnya desa APU tersebut.
Baca Juga: Viral Begal Payudara Beraksi di Sleman, Polisi Lakukan Penyelidikan
"Pertama merupakan pelaksanaan tugas Bawaslu yang tercantum dalam UU Nomor 7 Tahun 2017. Kedua adalah dampak politik uang yang sangat sistematik, menimbulkan budaya koruptif dan melemahkan demokrasi," ujar Arjuna, dalam keterangan yang diterima SuaraJogja.id, Kamis (1/8/2024).
"Ketiga adalah kepentingan masyarakat menjadi tak berdaya dan mudah dilupakan, serta yang keempat adalah menghambat pemerataan pembangunan," sambungnya.
Lebih lanjut, Arjuna mengatakan jika rintisan desa APU di Kabupaten Sleman ini merupakan pijakan awal bagi Caksana dan Pandekha untuk kembali menggencarkan kampanye anti politik uang kepada masyarakat. Bahkan akan lebih bagus jika memang bisa sampai menyentuh kepada tim kampanye para pasangan calon sendiri.
Sementara itu, Zaenur Rohman, dari Caksana Institute menyampaikan pihaknya sangat menyambut baik ajakan kerjasama tentang kampanye anti politik uang ini. Dia berharap semangat anti politik uang itu tidak hanya menjadi jargon dan formalitas semata.
"Pada hari ini kami melihat sudah ada harapan untuk bersama-sama mewujudkan hal itu menjadi program yang konkret," ucap Zaenur.
Baca Juga: Peta Koalisi Pilkada Kota Jogja Mulai Terlihat, Gerindra Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Golkar
Zaenur melanjutkan, selain berusaha untuk menambah jumlah desa APU di Kabupaten Sleman, langkah-langkah nyata yang dapat dilakukan bersama terkait kampanye anti politik uang ini adalah dengan melakukan penyuluhan secara langsung ke desa-desa.
Berita Terkait
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
-
Pilkada yang Bertaruh Nyawa: KPU hingga DPR Disorot soal Konflik Berdarah di Puncak Jaya
-
Ironi Pilkada Puncak Jaya; Konflik Berdarah, Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan Dipertanyakan
-
KPU Klaim Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 5 Kabupaten/Kota Tertib dan Lancar
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Viral, Foto Pendaki di Puncak Gunung Merapi Bikin Geger, Padahal Pendakian Ditutup
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan
-
Pemda DIY Ngebut Bangun Sekolah Rakyat, Siswa Miskin Bisa Sekolah Juli 2025
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona