SuaraJogja.id - Pembukaan TPA Piyungan secara darurat untuk menampung sampah dari kabupaten/kota diperpanjang. Sebab kabupaten/kota dinilai belum mampu menerapkan desentralisasi sampah hingga saat ini.
Padahal sebelumnya direncanakan pembukaan TPA Piyungan untuk menampung darurat sampah dari Bantul, Sleman dan Kota Yogyakarta bisa selesai pada 31 Juli 2024 kemarin.
"Iya [TPA Piyungan] masih dibuka darurat, kami kan mintanya segera mungkin diselesaikan persoalan sampah [di kabupaten/kota tapi] ada beberapa tempat yang ditolak warga [untuk pembangunan TPS 3R, itung-itungannya kan jadi mundur [penutupan TPA Piyungan]," papar Sekda DIY, Beny Suharsono di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (2/8/2024).
Menurut Beny, tiga kabupaten/kota pada awalnya siap melaksanakan desentralisasi pada Agustus 2024. Namun ternyata masih banyak masalah yang mereka hadapi dalam pengelolaan sampah secara mandiri.
Karenanya pembukaan darurat TPA Piyungan masih dilakukan sampai kabupaten/kota siap. Namun tonase sampah dari kabupaten/kota terus dikurangi seiring kesiapan Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta.
"Jangka pendeknya kan mereka [kabupaten/kota] menyatakan siap [desentralisasi] di Agustus, berarti siap itu gak dibutuhkan lagi [TPA] piyungan, tapi kita harus tetap antisipasi di atas kertas, kita belajar dari pengalaman harus siaga [membuka darurat TPA Piyungan]," tandasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kusno Wibowo mengungkapkan, Kota Yogyakarta mengirimkan sampah pada 11 Juli 2024 lalu ke TPA Piyungan. Sedangkan Sleman dan Bantul masing-masing dua kali dan sekali di akhir Juli 2024.
"Itu kurang lebih 300an ton," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Jamin Keamanan Investasi, Pemkab Sleman Menerima 204 Sertifikat Hak Milik Kasultanan
Berita Terkait
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Tips Merawat Pakaian Berbahan Dasar Ramah Lingkungan
-
Momen Pilkada Sleman 2024, Harda Kiswaya Ingin Ikhlas Melayani, Tulus Mengabdi
-
Pemkab Bantul Petakan Kelurahan untuk Sediakan Ikan Segar Bahan Makan Bergizi
-
Jelang Gelaran Pilkada, KPU Kulon Progo Tetapkan Daftar Pemilih Tambahan 775 orang
-
Pria Asal Bantul Buka Jasa Joki Judi Online, Pasang Tarif 25 Persen dari Keuntungan Menang Taruhan