SuaraJogja.id - Sleman menyusul Kota Jogja dalam persoalan darurat sampah. Mengalami kesulitan dalam mengelola sampah, Sleman meminta Pemda DIY menambah kuota pengiriman sampah dari kabupaten tersebut ke TPA Piyungan.
"Pengajuan penambahan kuota pembuangan sampah [Sleman] ke TPA Piyungan secara informal sudah diajukan. Dulu sudah pernah bersurat, kemudian sudah pernah ada evakuasi ke TPA Piyungan dan kalau ada penambahan, secara informal sudah disampaikan. Kalau pengajuan secara formalnya belum," papar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kusno Wibowo di Yogyakarta, Senin (5/8/2024).
Menurut Kusno, Sleman secara informal sudah meminta kuota 500-1000 ton sampah bisa dikirim ke TPA Piyungan. Namun permintaan tersebut tidak bisa dipenuhi karena TPA Piyungan masih harus menampung sampah dari Kota Yogyakarta dan Bantul.
Karenanya Pemda DIY tidak akan mengabulkan permintaan Sleman. DLHK akan melihat limpahan sampah dari Kota Yogyakarta dan Bantul terlebih dahulu yang aka akan dilakukan Selasa (6/8/2024) besok sebanyak 200 ton untuk masing-masing kabupaten/kota.
Baca Juga: Desentralisasi Sampah di DIY Molor, TPA Piyungan Terpaksa Dibuka Lagi
"Ini kan kami juga mempertimbangkan untuk Kota Yogyakarta dan Bantul, maka tidak bisa semua dikabulkan permintaan itu tapi melihat kondisi di lapangan. Bantul dan Kota Jogja rencananya akan dilakukan pengangkutan sampah ke TPA Piyungan masing-masing sebanyak 200 ton," tandasnya.
Kusno menambahkan, pihaknya juga akan melakukan evaluasi secara rutin terhadap kondisi TPA Piyungan dan kebutuhan masing-masing kabupaten/kota. DLHK DIY juga memantau perkembangan pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Bawuran yang diinisiasi oleh BUMD Bantul.
Bawuran yang menjadi tumpuan industrialisasi sampah, segera beroperasi. Saat ini, Pemda DIY telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) untuk membantu percepatan persoalan sampah di wilayahnya. Bantuan yang diberikan bisa berupa pendanaan maupun manajemen program.
"ITF Bawuran kami lihat ada progres dari hari ke hari, ada penambahan kinerjanya. Kami berharap ITS Bawuran dapat segera beroperasi dan menjadi solusi jangka panjang bagi masalah sampah di Bantul dan Kota Yogyakarta," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
-
Teken Petisi Cinta Laura, Pramono Janji Bakal Daur Ulang Sampah Baliho Sisa Kampanye di Jakarta
-
Pecah Telur di Kandang Persis Solo, Danilo Alves Berharap Terbukanya Pesta Gol
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Menangi Derby Jateng, Persis Solo Semakin Merana
-
Hasil Persis Solo vs PSS Sleman di BRI Liga 1: Super Elja Menang 2-0
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab