Ketua BEM Farras Raihan dan Wakil Ketua BEM Raihan Ammar ketika dimintai keterangan soal ribut-ribut antara mahasiswa dengan dosen ketika kegiatan PKKMB, Rabu (7/8/2024). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]
Pihaknya pun akhirnya mundur lagi ke area pinggir jalan dengan tetap melakukan orasi. Aksi itu dilakukan hinga mahasiswa baru yang ada benar-benar habis atau kembali ke fakultas masing-masing.
"Setelah insiden pencekikan tadi, dan mundur ke jalan tetap konsisten bisa menyampaikan apa yang ingin kita sampaikan soal. Sampai rombongan mahasiswa itu habis itu baru kita selesai. Jadi memang tujuan kita bukan apa-apa hanya ingin menyampaikan dan di sana tidak ada yang terus berupaya untuk menghasut atau mungkin memprovokasi," tandasnya.
Berita Terkait
-
Benarkah Kurikulum Merdeka Biang Keladi Peneliti Hijrah ke Luar Negeri?
-
Peneliti Indonesia Eksodus ke Luar Negeri, Pakar Soroti Kesejahteraan hingga Iklim Penelitian
-
Kurikulum Merdeka Hapuskan Jurusan SMA: Solusi atau Bencana Baru?
-
Soal Penjurusan SMA Dihapuskan, Pakar UNY: Pendidikan Diobok-obok Jadi Kelinci Percobaan
Terpopuler
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa