Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Senin, 19 Agustus 2024 | 17:29 WIB
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Sleman Muhammad Arif Priyosusanto (kiri) dan Ketua DPC Gerindra Sleman Sukaptana di Kantor DPC Gerindra Sleman, Senin (27/1/2020). - (Suara.com/Uli Febriarni)

SuaraJogja.id - Beredar surat rekomendasi dari DPP PKB untuk mendukung Harda Kiswaya di Pilkada Sleman 2024 mendatang. Surat bernomor 35045/DPP/01/VIII/2024 menjelaskan bahwa PKB memutuskan Harda Kiswaya untuk maju sebagai calon Bupati Sleman.

Dalam surat yang sama juga menyebut Danang Maharsa ditunjuk mendampingi Harda Kiswaya sebagai calon Wakil Bupati Sleman. Surat itu juga sudah ditandatangni ole Ketum PKB, Muhaimin Iskandar pada 16 Agustus 2024.

Menanggapi surat tersebut, Ketua DPC Gerindra Sleman, Sukaptana justru enggan menjawab detail terhadap peredaran surat rekomendari dari DPP PKB itu. Bahkan ia masih ragu dengan surat tersebut.

"Belum tahu surat itu betulan, kurang tahu juga," ungkap Sukaptana dihubungi Suarajogja.id, Senin (19/8/2024).

Baca Juga: Gerindra, Demokrat, PKS, Nasdem: Mantan Rektor UNY Kantongi 4 Parpol untuk Tiket Pilkada Gunungkidul?

Meski tak membenarkan surat itu, Sukaptana tak menampik memang berita yang beredar saat ini PKB sudah memberi dukungannya ke Harda Kiswaya. Namun secara surat fisik, dirinya belum menerima.

"Dari PKB [Sleman] belum menghubungi. Jadi saya enggak berani menebak-nebak uya atau enggak," ujar dia.

Harda Kiswaya sendiri, kata Sukaptana sudah tak perlu khawatir dengan koalisinya saat ini. Didukung lima partai, yakni NasDem, Gerindra, Golkar, PDIP dan PPP mereka sudah siap bertarung di Pilkada Sleman, November 2024 nanti.

"Tapi kalau tiket Pak Harda Kiswaya sudah aman. Lima partai kan sudah cukup kuat, 31 kursi," ungkap dia.

Sukaptana tak menampik jika nantinya PKB Sleman memutuskan bergabung ke KSB, mereka membuka tangan lebar jika partai berlambang peta Indonesia itu mendukung Harda.

Baca Juga: PKB DIY Dukung Muhaimin Iskandar sebagai Ketum pada Muktamar di Bali

"Ya welcome-welcome saja. Mau gabung, monggo-monggo saja," ujar dia.

Sukaptana pun membeberkan bahwa PKB sebelumnya berniat masuk dalam koalisi KSB. Namun kondisi internal partai tak bisa menjadi alasan Sukaptana untuk menghalangi mereka keluar.

Sukaptana bahkan mencontohkan yang terjadi pada DPD PKS Sleman yang sebelumnya sudah bergabung hingga ikut deklarasi, namun justru berlabuh ke inkumben.

"Tapi kan dia [PKB] lari ke sana, enggak tau gitu. Ya jadi lima partai sudah jelas, yang lain ini saya enggak tahu. Nanti pindah lagi," celetuknya.

Sukaptana tak berandai-andai PKB Sleman akan segera merapat. Namun ia tetap membuka pintu masuk jika mereka akan bergabung.

"Iya gitu saja, kalau mau datang silahkan, datangnya belakangan ya monggo," ujar dia.

Seperti diketahui, Harda Kiswaya sebelumnya mendapat dukungan dari enam partai menuju Pilkada Sleman. NasDem, Gerindra, PPP, PDIP dan Golkar serta PKS dan sudah mendeklarasikan dukungannya ke eks Sekda Sleman tersebut.

Namun pada 9 Agustus lalu, DPD PKS Sleman justru dikabarkan mundur dan berlabuh ke barisan inkumben pada Pilkada nanti.

Load More