SuaraJogja.id - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo, terus berupaya meningkatkan kualitas hasil perikanan dengan memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
Kepala DKP Kulon Progo, Trenggono, menyatakan bahwa program pembinaan mutu mencakup semua tahap produksi, dari penangkapan hingga pascapanen dan pengolahan.
"Pembinaan ini bertujuan untuk menambah nilai produk perikanan, memperluas jangkauan pasar, serta menjaga keamanan pangan bagi konsumen," jelas Trenggono, Selasa (20/8/2024).
Ia juga menekankan bahwa pembinaan mutu sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk perikanan berkualitas tinggi, yang lebih mudah diterima di pasar lokal dan nasional, sekaligus menjaga keamanan pangan.
Baca Juga: Akhmad Basuki Meninggal Dunia, Golkar Kulon Progo Hati-hati Pilih Calon Penggantinya
Produk yang memenuhi standar keamanan pangan tidak hanya melindungi konsumen dari risiko penyakit akibat konsumsi ikan yang tidak higienis, tetapi juga meningkatkan harga jual dan pendapatan pelaku usaha perikanan.
Lebih lanjut, Trenggono menjelaskan bahwa pembinaan mutu ini dilakukan bersamaan dengan pendampingan kelompok/poklahsar melalui pemasaran digital.
Pemasaran digital adalah cara mempromosikan produk atau layanan bisnis melalui berbagai platform digital.
"Strategi ini dirancang untuk menjangkau konsumen secara cepat melalui media digital atau internet," tambahnya.
Selain itu, pembina mutu dari bidang pengolah dan pemasaran hasil perikanan turut memberikan penyuluhan kepada kelompok/pelaku usaha perikanan di Pokdakan Blumbang Ayu (Wates), Poklahsar WaderKu (Lendah), dan Poklahsar Suka Mina (Kokap).
Baca Juga: Pemkab Kulon Progo Buka Pendaftaran CPNS dan PPPK, Ini Jumlah Formasi yang Dibutuhkan
Tim tidak hanya memberikan edukasi tentang penanganan ikan yang baik, tetapi juga membantu poklahsar membuat akun pemasaran daring di Mbizmarket, yang nantinya digunakan untuk transaksi jual beli online.
"Dengan pembinaan yang dilakukan ini, kami berharap Poklahsar Kulon Progo tetap bisa berkembang," katanya.
Berita Terkait
-
IHSG Kebakaran Jadi Trending, Warganet: Indonesia Terancam Krisis
-
Usai Trading Halt, Perdagangan IHSG Masih Merosot 8 Persen
-
IHSG Trading Halt, Daftar Harga Saham yang Ambruk Pagi Ini
-
DLH DKI Klaim Kualitas Udara di Jakarta Membaik saat Libur Lebaran
-
Imbas Tarif Impor Trump, IHSG Turun 9,16 Persen di Pembukaan Perdana Usai Libur Lebaran
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
Terkini
-
Sambut Laga PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Pascarenovasi, Pemkab Sleman Lengkapi Fasilitas
-
UGM Bentuk Tim Periksa Pelanggar Disiplin Kepegawaian Gubes Farmasi Terkait Kasus Kekerasan Seksual
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup