SuaraJogja.id - Satreskrim Polresta Yogyakarta menetapkan 15 tersangka dalam kasus penganiayaan serta pengeroyokan yang menyebabkan seorang pemuda berinisial F (30) meninggal dunia. Enam orang masih diburu polisi hingga saat ini.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio menuturkan pengeroyokan itu dilakukan oleh tiga kelompok juru parkir yang ada di Kota Jogja. Saat ini sembilan orang telah berhasil ditangkap.
"Dari hasil gelar perkara kami, kami menetapkan 15 tersangka," kata Probo saat rilis kasus di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (23/8/2024).
Berdasarkan penyidikan dan penyelidikan, jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta berhasil mengamankan satu per satu pelaku. Sementara enam orang yang tersisa masih melarikan diri.
"Selanjutnya dari bukti-bukti itu kita bisa melakukan penangkapan sebanyak sembilan orang, yang sebetulnya dari pemeriksaan terhadap 9 orang ini, pelaku semuanya ada 15 orang," ucapnya.
"Keterangan dari salah satu orang, yang berada di TKP, tim mengidentifikasi dan segera mencari keberadaan pelaku. Jadi setelah kita menangkap satu orang kita bisa kembangkan jadi 9 orang," imbuhnya.
Saat polisi masih memburu keenam pelaku yang masih kabur. Kendati demikian, enam pelaku yang masuk daftar pencarian orang itu sudah diketahui identitasnya.
"Kita masih melakukan pencarian terhadap 6 orang lainnya. Berdasarkan keterangan 9 tersangka ini kita sudah diketahui identitasnya, cuma setelah kita sisir rumahnya, kos-kosannya, dia sudah kabur duluan," terangnya.
Pihaknya berharap para pelaku segera menyerahkan diri. Polisi memastikan akan tetap mengejar keberadaan pelaku hingga tertangkap.
Baca Juga: Aniaya Pemuda hingga Buat Skenario Kecelakaan mirip Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ini Motif Pelaku
"Kemudian harapan saya terhadpa pelaku lainnya yang belum tertangkap agar segera menyerahkan diri karena akan tetap kami kejar, kami cari, dan akan kami lakukan tindakan tegas terukur," tegasnya.
Diketahui kasus ini sempat dibuat seolah-seolah hanya kecelakaan lalu lintas biasa oleh para tersangka. Berdasarkan keterangan dari para tersangka, hal itu dilakukan setelah terinsipari dari kasus pembunuhan Vina Cirebon.
"Yang menarik ini membuat skenario seolah adanya kecelakaan, terinsipirasi kasusnya Vina. Jadi mereka ini mengatakan kok bisa ada seperti ini karena lihat televisi terinsipirasi kasus Vina Cirebon," kata Probo.
Kasus ini terungkap setelah ayah korban merasa curiga dengan informasi kejadian kecelakaan yang menimpa anaknya. Kecurigaan itu bermula saat ayah korban mendapat informasi dari ketua RW yang menerangkan anaknya berinisial F (30) dalam keadaan kritis di rumah sakit usai kecelakaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa
-
Bantul Lawan Arus, Daerah Lain Naikkan PBB, Bantul Justru Beri 'Hadiah' Ini di 2026
-
Simulasi Kredit Motor Agustus 2025: Beat Cicilan Rp700 Ribuan, Mana Paling Murah?