SuaraJogja.id - Sebanyak 53 rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,8 di Gunungkidul, Senin (26/8/2024) malam sekitar pukul 19.57 WIB. Gempa yang terjadi 95 km barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 30 km mengakibatkan bangunan-bangunan tersebut rusak ringan.
"Berdasarkan pendataan terkini, terdapat 43 rumah rusak ringan di Gunungkidul, 7 di Bantul, 2 di Kulon Progo, dan 1 fasilitas umum berupa Pasar Prambanan di Sleman yang mengalami kerusakan ringan pada bagian atapnya," ujar Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad di Yogyakarta, Selasa (27/8/2024).
Meski ada kerusakan bangunan, menurut Noviar tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam kejadian tersebut. Kerusakan yang terjadi pun pada umumnya berupa dinding retak dan genteng pecah.
BPBD DIY telah mengambil tindakan cepat dengan mendistribusikan bantuan logistik. Diantaranya selimut, terpal, dan paket makanan kepada keluarga yang terdampak.
Baca Juga: BREAKINGNEWS: Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Jogja
Noviar juga terus melakukan pendataan masih terus dilakukan. Sebab situasi bisa berkembang karena masih ada kemungkinan warga yang belum melaporkan dampak gempa ke petugas.
"Namun sampai saat ini belum ada pengungsian, kami tetap siaga jika sewaktu-waktu masyarakat membutuhkan tempat tinggal sementara," jelasnya.
Terkait potensi Megathrust, Noviar menegaskan kejadian tersebut belum termasuk kategori Megathrust. Namun diakui gempa terjadi di jalur Megathrust.
"Kekuatan gempa Megathrust biasanya di atas 8 SR, sementara gempa ini berkekuatan 5,8 SR tapi memang di jalur [megathrust]," jelasnya.
Sebagai antisipasi, BPBD DIY fokus pada penguatan kapasitas masyarakat. Diantaranya dengan terus melakukan edukasi dan simulasi penyelamatan diri saat terjadi gempa atau tsunami. BPBD DIY juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada.
Baca Juga: 3 Pasangan Bakal Cabup dan Cawabup Akan Mendaftar Ke KPU Gunungkidul dengan Cara Berbeda
"Jangan panik, tapi tetap perhatikan mitigasi bencana. Saat gempa terjadi, utamakan penyelamatan diri, keluarga, dan orang terdekat," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Ini 10 Tanda Kerusakan Ginjal, Waspada Mungkin Pernah Kamu Alami
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa
-
Korban Meninggal Akibat Gempa Myanmar Terus Bertambah, Ini Data Terbaru
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah
-
Petani Majalengka Gigit Jari? Ahli Pertanian Sebut Jurus Burung Hantu Prabowo Tak Efektif, Ini Solusi Jitu Basmi Tikus
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang