SuaraJogja.id - Aksi demonstrasi dari aliansi gabungan Jogja Memanggil belum usai. Pada jilid yang ketiga, aksi kali ini mengusung konsep mimbar bebas.
Mimbar bebas demokrasi itu digelar di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta pada Rabu (28/8/2024) malam. Lebih spesial, aksi ini bertepatan dengan kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Yogyakarta.
Diketahui Jokowi menginap di Gedung Agung atau Istana Kepresidenan Yogyakarta. Setelah sejak pagi tadi menyambangi dua lokasi dalam rangka peresmian Klinik Ibu dan Anak di RSUP dr. Sardjito dan Pasar Godean Sleman.
Salah satu massa aksi, Reformatik menuturkan bahwa aksi malam ini sebagai rangkaian aksi sebelumnya. Sekaligus memastikan pengawalan Putusan Mahkamah Konsitusi (MK).
Baca Juga: Perjuangan Belum Usai, Ribuan Orang Gelar Aksi Jogja Memanggil Lagi di Depan Gedung Agung
"Nah hari ini konsep aksinya memang tidak melakukan longmarch atau pawai tetapi memang melakukan mimbar demokrasi atau mimbar bebas dan titik yang direncanakan memang dari awal ada di Nol Kilometer atau di Istana Presiden di Jogja," tutur Reformatik, ditemui di lokasi, Rabu malam.
Aksi ini, disampaikan Reformatik, tidak ada kaitannya dengan kedatangan Jokowi ke Jogja. Pasalnya mimbar bebas ini sudah direncanakan jauh-jauh hari.
"Ini terlepas dari Jokowi datang ke Jogja ataupun tidak ya. Pun ketika Jokowi tidak datang ke Jogja mimbar demokrasi ini memang sudah direncanakan," ujarmya.
"Ketika kemudian memang saat ini Jokowi ada di Jogja mimbar demokrasi ini semoga bisa menjadi penanda cermin yang bisa dihadapkan langsung kepada Jokowi yang kemungkinan besar ada di dalam istana," imbuhnya.
Massa aksi, kata Reformatik sudah sepakat untuk tidak memberikan ruang pertemuan kepada Jokowi. Jika memang kemudian nanti ada rencana Jokowi untuk berupaya menemui massa aksi.
Baca Juga: Aksi Jogja Memanggil Kembali Digelar, Teatrikal Kunci Gerbang DPRD DIY
"Jadi pesan kita atas gerakan Jogja Memanggil ini sama seperti teman-teman yang mengawal putusan MK untuk ini tidak kemudian secara spesifik hanya ditujukan kepada seorang Jokowi sebagai individu tetapi ini adalah pesan bagaimana kita mengawal demokrasi tidak sebatas demokrasi elektoral tapi juga pada prinsip-prinsip yang pasti akan coba kita kawal ke depan tidak hanya terbatas di rezim Jokowi ini tetapi juga pasti di rezim Prabowo," tandasnya.
Mimbar demokrasi sendiri dapat dimaknai dengan berbagai sudut pandang. Termasuk sebagai cermin kepada Jokowi tentang contoh demokrasi itu sendiri.
Mimbar demokrasi ini menjadi cermin bahwa demokrasi itu milik bersama. Tidak ada ruang atau kekuatan yang kemudian bisa digunakan untuk menindas ruang publik ini.
"Jadi di mimbar demokrasi ini secara prinsip siapapun bisa memberikan pandangan politiknya terhadap kondisi demokrasi di Indonesia saat ini dan kota berharap tidak ada represi apapun di aksi ini karena sejak awal kita punya prinsip aksi di Jogja adalah aksi damai," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di lokasi, hingga pukul 19.05 WIB massa masih melakukan orasi. Mereka bergantian menyampaikan kritik kepada pemerintah.
Berita Terkait
-
Bentrok dengan Jadwal di Jawa Tengah, RK Sebut Jokowi Belum Tentu Hadiri Kampanye Akbar di Jakarta
-
Sebulan Purnatugas, Berapa Gaji Pensiun Jokowi yang Kini Sudah Sibuk Cawe-Cawe Pilkada?
-
Sudah Sampaikan Undangan, RK Belum Dapat Kepastian Jokowi Hadir atau Tidak di Kampanye Akbar RIDO Terakhir
-
Bongkar soal Kebijakan Impor Gula, Tom Lembong Ngaku Diperintah Jokowi
-
Peran Jokowi Saat Pensiun Dikritik: Malah Jastip dan Jurkam
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan