SuaraJogja.id - Hingga hari kedua pendaftaran Pilkada Sleman 2024, tercatat sudah ada dua pasangan calon (paslon) calon bupati dan wakil bupati yang telah resmi mendaftar ke KPU Sleman. Dua paslon itu adalah Harda Kiswaya dan Danang Maharsa serta Kustini Sri Purnomo dan Sukamto.
Ditemui usai pendaftaran, kedua paslon saling mengungkap optimisme mereka dalam menghadapi kontestasi Pilkada mendatang.
Harda yang merupakan mantan Sekda Sleman itu mengaku sangat optimis bisa memenangkan Pilkada Sleman. Apalagi dengan komposisi koalisi besar yang terdiri atas 12 partai politik.
"Ya 99 persen, yang 1 persen milik Allah. Atau 100 persen milik Allah tapi skenarionya ya kita kembalikan pada Allah, tapi saya yakin dengan dukungan masyarakat dan dari partai kami sangat yakin," kata Harda ditemui di KPU Sleman, Kamis (29/8/2024).
Terkait pemeriksaan kesehatan, Harda mengaku tak ada persiapan khusus. Dari pemeriksaan terakhir yang dilakukan secara pribadi pun, dia dinyatakan sehat.
"Ya insya allah besok kita jalani, sudah sering tes kesehatan kok, tidak ada yang baru buat saya sama-sama saja. Sehat (pemeriksaan terakhir)," ucapnya.
Sementara itu Danang lebih berfokus untuk kembali menuntaskan program yang belum maksimal. Terkhusus program kerakyatan berupa penanganan kemiskinan hingga sampah.
"Untuk program kami akan masih melaksanakan program-program kerakyatan yang saat ini belum bisa terselesaikan terkait dengan kemiskinan, pangan, stunting dan terutama saat ini masalah sampah, pelayanan cepat efektif murah dan sebagainya. Ini ke depan akan kami selesaikan dengan Pak Harda," tandas Danang.
Sementara itu, Sukamto tak mau kalah optimis. Dengan suasana santai, dia bilang bahwa optimismenya mencapai 100 persen.
Baca Juga: Didukung Sembilan Parpol, Heroe-Pena Daftar ke KPU Kota Jogja
"Woh (optimisme), 100 persen yakin," tegas Sukamto.
Enggan merinci optimisme itu ke dalam prosentase perolehan suara. Sukamto menargetkan kemenangan itu nantinya bisa menembus angka di atas 50 persen.
"Sama-sama partai rakyat tidak usah diprosentase yang penting kita menang. Jadi jangan hanya 50 koma tapi 60-70 persen," tandasnya.
Menurut Sukamto, masyarakat akan memilih pemimpin yang telah terbukti kinerjanya. Sementara Kustini dan dia sendiri telah memiliki pengalaman dan rekam jejak yang baik itu.
"Rakyat memilih itu melihat yang pernah diperbuat baik oleh rakyat apa, sebelah kami belum ada yang diperbuat baik dengan rakyat, yakin kan, Sukamto sudah berpuluh tahun, bu Kustini dan juga Pak Sri Purnomo sudah berpuluh tahun, rakyat ngerti (tahu), nek durung ngerti (kalau belum tahu) kira-kira baik ngapain dipilih, pilih lah yang sudah tahu saja," ungkapnya.
Kustini menambahkan bahwa dalam kepemimpinan dia dan Sukamto, Pemkab Sleman tidak akan mengambil utang untuk pembangunan. Memaksimalkan potensi sumber daya yang ada di Bumi Sembada menjadi upaya untuk mendorong pembangunan itu sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Sepatu Adidas Terbaik 2025: Ikonik, Wajib Dimiliki
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juli: Klaim Skin Evo dan Bundle Squid Game
- Rp6 Juta Dapat Motor BeAT Bekas Tahun Berapa? Ini Rekomendasinya!
- 47 Kode Redeem FF Terbaru 22 Juli: Ada Skin SG, Reward Squid Game, dan Diamond
Pilihan
-
Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
-
Ekslusif: Melihat dari Dekat Aksi Mohamed Salah dkk di Kai Tak Stadium Hong Kong
-
4 Rekomendasi Mobil Bekas 20 Jutaan, Aura Jadul dengan Kegagahan di Jalanan
-
Terseret Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Kepala SMAN 6 Solo: Saya Paling Lama Diperiksa
-
Celah Kalahkan Thailand Tipis, Gerald Vanenburg Siapkan Senjata Rahasia
Terkini
-
DIY Geram, Bansos Dipakai Judi Online, Penerima Siap-Siap Dicoret
-
Rp30 Miliar Cair, Warga Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-YIA, Awas Jangan Buat Judol
-
Kursi Dinas di Sleman 'Lowong': Lelang Jabatan Segera Digelar, Kapan?
-
Prioritaskan Keselamatan! KNKT Ungkap Akar Masalah Kecelakaan Laut yang Sering Terjadi di Indonesia
-
Jogja Darurat Sampah: Penertiban Swasta Berujung Tumpukan Menggunung, WTE Jadi Harapan Terakhir?