SuaraJogja.id - Bupati Sleman petahana Kustini Sri Purnomo hampir saja gagal untuk kembali maju dalam Pilkada 2024. Pasalnya sejumlah partai politik yang awalnya mengusungnya malah mengalihkan dukungan ke rivalnya, Harda Kiswaya.
Namun upaya melawankan dengan kotak kosong itu ternyata tak berhasil. Pasalnya Putusan Mahkamah Konsitusi (MK) No. 60 mengubah syarat pencalonan termasuk ambang batas parpol.
Kini, Kustini Sri Purnomo menggandeng anggota DPR RI dari PKB Sukamto resmi mendaftar sebagai pasangan calon (paslon) calon bupati dan wakil bupati Sleman pada Pilkada Sleman 2024 mendatang.
Kustini-Sukamto diusung oleh enam partai politik dengan Koalisi Rakyat Sleman (KRS). Terdiri atas satu partai parlemen, PAN dan lima partai non-parlemen, Partai Perindo, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Garuda, Partai Hanura, dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Terkait kotak kosong yang tak berhasil diwujudkan, Sukamto memberi tanggapan. Dia memastikan secara tegas bahwa kotak kosong di Pilkada Sleman 2024 tidak akan terwujud.
"Tidak perlu dijawab ya kalau ada kotak kosong. Kotak tidak bakal kosong ini. Yakin kan Sukamto dan Ibu Kustini sudah clear secara administrasi sudah diterima, tidak usah berangan-angan kotak kosong," tegas Sukamto usai pendaftaran di KPU Sleman, Kamis (29/8/2024).
Terkait upaya penjegalan dengan kotak kosong, Sukamto tak menganggap hal itu secara serius. Menurutnya parpol-parpol berhak untuk membentuk koalisinya sendiri.
"Ndak ada penjegalan ya, koalisi masing-masing, kami kerjasama dengan rakyat. Jadi jadinya Kustini dengan Sukamto itu nanti karena rakyat, yakinkan kami diangkat oleh rakyat, kami tidak akan korupsi, kami pasti akan memperhatikan dan peduli kepada rakyat, ini yang paling utama," ujarnya.
"Partai ini partainya ibu Kustini, kalau saya di sini tidak ada partai, partai-partai ini bawaan ibu Kustini semuanya," imbuhnya.
Baca Juga: Bupati dan Wakil Bupati akan Cuti Kampanye, Siapa yang Akan Memimpin Bantul?
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
-
Rafael Struick Mandul, Striker Lokal Bersinar Saat Dewa United Gilas Klub Malaysia
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Kuat untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!
Terkini
-
Geger Beras Oplosan di Gunungkidul? Ini Fakta Sebenarnya
-
Magma Kaya Potasium: Ancaman Kaldera Tersembunyi? UGM Teliti Evolusi Gunung Api di Indonesia
-
Bantul Jadi Kampung Perikanan Nasional: Ini Strategi Jitu Dongkrak Ekonomi Desa Lewat Ikan
-
Di Balik Jeruji Besi, Asa di Hari Anak: Remisi & Momen Haru di LPKA Yogyakarta
-
Yogyakarta Gandeng Korporasi Lawan Stunting: Ratusan Balita Jadi Prioritas