Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 29 Agustus 2024 | 20:26 WIB
Pasangan Kustini dan Sukamto resmi mendaftar ke KPU Sleman untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sleman 2024, Kamis (29/8/2024). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Calon wakil bupati Sleman, Sukamto blak-blakan soal alasannya maju mendampingi Kustini Sri Purnomo maju dalam Pilkada Sleman 2024. Salah satunya terkait kesepakatan untuk melanjutkan pembangunan di Bumi Sembada lima tahun mendatang.

"Saudara-saudara sekalian mungkin akan mempertanyakan kepada saya. Tidak usah dipertanyakan akan saya jawab, apa maksudnya saya mencalonkan wakil bupati bersama ibu Kustini," kata Sukamto usai pendaftaran di KPU Sleman, Kamis (29/8/2024).

"Yang pertama kami berdua sepakat untuk melanjutkan pembangunan di Sleman bahkan akan kami tingkatkan, akan kami manfaatkan potensi-potensi yang ada di Sleman," imbuhnya.

Sukamto memberi contoh terkait pemanfaatan kekayaan alam di Sleman yakni Kaliurang. Menurutnya kawasan di lereng Gunung Merapi itu bisa lebih dimaksimalkan lagi potensinya.

Baca Juga: Rangkul Anak Muda Sleman, Harda-Danang Siapkan Trik Khusus

Kemudian kesepakatan untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini tertuang dalam salah satu program Kustini-Sukamto yakni memberikan honor kepada Ketua RT maupun RW. 

"Kami akan memberikan suatu jaminan, memberikan suatu kontribusi, memberikan honorarium kepada ketua RW dan ketua RT, kalau kepala dusun kan sudah dapat langsung tapi dari pemerintahan kabupaten akan memberikan kepada RT dan RW," ucapnya.

"Maka semua RT dan RW kalau saat ini mungkin mencari RT RW sulit, besok akan diperebutkan karena akan mendapatkan honorarium," lanjutnya.

Selain itu, Sukamto menyebut akan memberikan perhatian kepada para korban bencana di lereng Gunung Merapi. Dibarengi pula dengan meningkatkan kualitas UMKM di Kabupaten Sleman. 

Diketahui Bupati Sleman petahana, Kustini Sri Purnomo dan anggota DPR RI dari PKB Sukamto resmi mendaftar ke KPU Sleman sebagai pasangan calon (paslon) calon bupati dan wakil bupati Sleman pada Pilkada Sleman 2024 mendatang, pada Kamis (29/8/2024). 

Baca Juga: Bupati dan Wakil Bupati akan Cuti Kampanye, Siapa yang Akan Memimpin Bantul?

Kustini-Sukamto diusung oleh enam partai politik dengan Koalisi Rakyat Sleman (KRS). Terdiri atas satu partai parlemen, PAN dan lima partai non-parlemen, Partai Perindo, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Garuda, Partai Hanura, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Sukamto Yakin PKB Tetap Beri Dukungan

Sukamto yang merupakan anggota DPR RI dari PKB bersebarangan dengan partainya pada Pilkada Sleman 2024 mendatang. Diketahui ia telah mendaftar sebagai calon wakil bupati Sleman bersama Kustini Sri Purnomo. 

Sementara PKB telah menjatuhkan rekomendasi untuk mendukung pasangan Harda Kiswaya dan Danang Maharsa. Lantas bagaimana status politis Sukamto?

Sukamto yang ditemui usai pendaftaran di KPU Sleman mengatakan bahwa status itu sepenuhnya urusan pimpinan partai. Namun secara pribadi, dia yakin bahwa PKB akan tetap mendukungnya dalam Pilkada Sleman nanti.

"Itu urusan pimpinan ya. Yakin kan bahwa PKB dan NU tetap mendukung saya, lihat saja, saya penuh keyakinan. PKB ke bawah yakin mendukung Sukamto dan Kustini, tidak usah dikhawatirin," kata Sukamto, Kamis petang.

Dia optimis ada banyak pendukung Kustini-Sukamto dalam kontestasi November nanti. 

"Justru kami ini orang-orang yang dianggap setengah teraniaya banyak pendukungnya, pokoknya berani nyalon harus menang titik, tidak bacaan lain," imbuhnya.

Diketahui Bupati Sleman petahana, Kustini Sri Purnomo dan anggota DPR RI dari PKB Sukamto resmi mendaftar ke KPU Sleman sebagai pasangan calon (paslon) calon bupati dan wakil bupati Sleman pada Pilkada Sleman 2024 mendatang, pada Kamis (29/8/2024). 

Kustini-Sukamto diusung oleh enam partai politik dengan Koalisi Rakyat Sleman (KRS). Terdiri atas satu partai parlemen, PAN dan lima partai non-parlemen, Partai Perindo, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Garuda, Partai Hanura, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Sementara rivalnya, Harda-Danang diusung total sebanyak 12 partai politik. Dengan tujuh partai parlemenyakni PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PKS serta PKB yang merapat ke dalam Koalisi Sleman Baru (KSB) ditambah lima partai non parlemen yakni Partai Buruh, PSI, Partai Ummat, Partai Gelora, dan Demokrat.

Load More