SuaraJogja.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantul, semakin memperketat pengawasan menjelang masa kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2024.
"Kami sudah mengarahkan semua pengawas di tingkat kecamatan dan desa untuk memantau secara intensif kegiatan yang dihadiri oleh calon pasangan bupati dan wakil bupati," ujar Komisionel Bawaslu Bantul, M. Rifqi Nugroho, Sabtu (31/8/2024).
Rifqi menjelaskan, sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024, kampanye bagi calon bupati dan wakil bupati akan berlangsung dari 25 September hingga 23 November 2024.
"Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan kegiatan yang dihadiri oleh bakal calon tidak dimanfaatkan sebagai ajang kampanye," kata Rifqi yang juga menjabat sebagai Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Bantul.
Selain itu, Bawaslu juga akan mengawasi secara ketat penggunaan fasilitas dan program pemerintah, terutama mengingat bahwa beberapa calon adalah petahana. Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Wakil Bupati Joko Purnomo kembali mencalonkan diri dalam Pilkada 2024.
Langkah ini diambil untuk mencegah penyalahgunaan fasilitas atau program pemerintah oleh calon bupati dan wakil bupati. "Kami akan memaksimalkan upaya pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran kampanye sebelum masa kampanye dimulai," tegas Rifqi.
Sebelumnya, KPU Bantul telah menerima pendaftaran tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati di antaranya Abdul Halim Muslih-Suharyanto, Joko B. Purnomo-Rony Wijaya Indra Gunawan, dan Untoro Hariadi-Wahyudi Anggoro Hadi.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa