SuaraJogja.id - Jalan Tol Jogja-Solo tepatnya untuk ruas Kartasura-Ngawen bakal segera beroperasi. Rencananya jalan bebas hambatan sepanjang 22 kilometer itu akan diresmikan pada akhir bulan September ini.
Staf Ahli Direksi PT. JMJ Bidang Pengadaan Tanah, Muhammad Amin, mengungkapkan saat ini progres konstruksi untuk ruas tersebut sudah mendekati rampung.
"Konstruksinya kalau dari Kartasura-Klaten 97,3 persen. Jadi yang mau diresmikan, insyaallah (diresmikan) Presiden yang ini Kartasura-Klaten. Rencana di akhir September ini, sampai Ngawen, (sepanjang) 22 kilometer," kata Amin kepada awak media, Rabu (4/9/2024).
Ditanya terkait bocoran tarif ruas tol tersebut, Amin mengungkapkan bakal berkisar sekira Rp1.860 per kilometer. Kendati demikian angka itu masih pasti melainkan baru perkiraan saja.
Baca Juga: Terima Ganti Rugi Rp4,1 Miliar Usai Terdampak Tol Jogja-Solo, Pensiunan Ini Pilih Pulang Kampung
"Sekitar Rp 1.860 per kilometer, sekitar ya average plus minus segitu, aku lupa angkanya. Kan satu delapan berapa gitu per kilometer. Ya dianggap kalau dibulatin Rp 2.000 kali 22 kilometer berapa, Rp 44 ribu," ungkapnya.
Terkait dengan progres konstruksi secara keseluruhan tol Jogja-Solo sendiri, kata Amin saat ini untuk ruas Ngawen hingga ke Purwomartani baru mencapai 55,64 persen. Kemudian untuk junction Sleman menuju Trihanggo masih berkisar 33,2 persen saja.
"Terus yang dari Purwomartani-Maguwo masih nol, karena masih nyusun desainnya RTH-nya," ungkapnya.
Amin memperkirakan jalan tol ruas Ngawen hingga Purwomartani baru akan selesai pada tahun depan. Setidaknya pada pertengahan tahun depan.
"Kalau lihat kondisinya sepertinya di tahun depan pertengahan (untuk ruas Ngawen ke Purwomartani)," tandasnya.
Baca Juga: Tuntut Kenaikan Tarif Layanan, Ratusan Ojol Geruduk Kantor Gubernur DIY
Kemudian untuk pengadaan lahan sendiri, pada Kartasura-Klaten sudah mencapai 96,3 persen. Lalu dari Klaten-Purwomartani sebesar 94,97 persen.
Lalu yang Purwomartani-Maguwo pengadaan lahan baru mencapai 64,55 persen. Sedangkan untuk junction Sleman-Trihanggo Sendangadi mencapai 72,76 persen untuk pengadaan lahan.
Berita Terkait
-
Kaesang Bongkar Alasan Gusti Bhre Mundur dari Pilkada Solo: Bukan Karena Mulyono
-
Jokowi Disindir Post Power Syndrome, Dinilai Tak Mau Lepas dari Panggung Politik
-
Ayu Ting Ting Gratis Promosikan UMKM di YouTube, padahal kalau Endorse Resmi Bayarnya Semahal Ini
-
Jin BTS Resmi Rilis Album Solo Perdana HAPPY, Usung Genre Pop Rock
-
Petinggi KPK Sebut Nagita Slavina Masih Boleh Terima Endorse meski Suaminya Pejabat, Berapa Sih Tarifnya?
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Melihat 'Jeroan' Bank INA Milik Salim Group yang Alami Lonjakan Kredit Bermasalah
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Di Tengah Protes Kenaikan PPN 12%, Sri Mulyani Justru Mau Ampuni Para Pengemplang Pajak Lewat Tax Amnesty Jilid III
-
Tax Amnesty Bergulir Lagi, Para Pengemplang Pajak Bakal Diampuni Prabowo
-
Rupiah Lagi-lagi Perkasa Imbas Yield Obligasi AS Anjlok
Terkini
-
Jogja Libatkan Warga Awasi Pajak via Aplikasi, PAD Tembus Rp494 Miliar
-
Bus Sekolah Gratis, Upaya Pemkab Sleman Urai Kemacetan dan Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
-
TPST Piyungan Overload, Menteri LHK Desak DIY Olah Sampah Sisa Makanan Jadi Cuan
-
Waspada Penjual Minyak Goreng Keliling, Pedagang di Bantul Rugi Jutaan Rupiah
-
Ternyata Ini Alasan Kenapa Ketika Hujan Tiba Muncul Perasaan Sedih hingga Galau