SuaraJogja.id - Sleman Temple Run (STR) tahun 2024 kembali digelar Minggu (8/9/2024) pagi di kawasan Candi Banyunibo, Prambanan. Ribuan pelari dari berbagai kategori ikut berpartisipasi dalam event sport turism di Bumi Sembada tersebut.
Tidak hanya para pelari dari lokal baik wilayah Jogja dan berbagai daerah di Indonesia. Event STR 2024 turut dimeriahkan oleh pelari dari mancanegara.
Seperti tahun sebelumnya, event Sleman Temple Run 2024 kembali melombakan tiga kategori. Mulai dari fun run dengan jarak 5 kilometer, kemudian kategori 15 kilometer dan kategori 30 kilometer.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di lokasi, para pelari yang menempuh jarak 30 kilometer memulai lebih dulu. Mereka dilepas pada pukul 05.00 WIB dengan batas waktu maksimal finish yakni 7 jam.
Kemudian dilanjutkan untuk kategori jarak tempuh 15 kilometer pada 05.30 WIB. Nampak ada mantan Bupati Sleman Sri Purnomo yang ikut dalam kategori dengan batas waktu finish maksimal 4 jam tersebut.
Para pelari kategori 15 kilometer pun dilepas langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. Sedangkan untuk jarak tempuk 5 kilometer dilepas pada pukul 06.00 WIB dengan batas waktu maksimal 1,5 jam.
Dalam kesempatan ini Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan Sleman Temple Run pada tahun 2024. Dia turut berterima kasih kepada seluruh pelari yang ikut memeriahkan event sport turism di Sleman.
"Semoga Sleman Temple Run kali ini dapat memberikan pengalaman berbeda bagi runners dan juga memberi dampak positif bagi sektor pariwisata di Sleman," ujar Kustini, Minggu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Ishadi Zayid mengatakan bahwa selain berkompetisi, dalam Sleman Temple Run ini peserta lari akan melewati rute dengan pemandangan objek wisata bangunan cagar budaya candi.
Baca Juga: Gunungkidul Fasilitasi UMKM melalui Business Matching, Dorong Perekonomian Lokal
Menurutnya, Sleman Temple Run ini berkonsep lari lintas alam yang dapat menjadi ajang promosi untuk memperkenalkan potensi pariwisata di wilayah Sleman.
"Tentunya keikutsertaan dalam event internasional ini akan menjadi kebanggaan tersendiri, sehingga para atlet pelari dari manapun berlomba untuk mengikutinya pada setiap tahunnya," kata Ishadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Catat! Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Segera Berbayar
-
Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
-
Keluarga Sebut Diplomat Arya Daru Hanya Gunakan Satu Ponsel yang Kini Masih Hilang
-
Kakak Ipar Arya Daru Ungkap Kondisi Istri: Minta Masyarakat Kawal Kasus dengan Empati
-
Arya Daru Putuskan Bunuh Diri? Keluarga Akui Tak Pernah Dengar Almarhum Mengeluh soal Kerjaan