SuaraJogja.id - Puluhan siswa di salah satu SD swasta di Kalurahan Ringinharjo Kapanewon Bantul mengalami alami gejala keracunan usai makan siang dengan menu disediakan pihak sekolah. Gejala keracunan tersebut muncul dua jam setelah makan siang selesai.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widgnya membenarkan hal tersebut. Puluhan siswa SD swasta ini mengalami gejala keracunan pada hari Selasa (10/9/2024) siang sekira pukul 13.00 hingga 14.00 WIB. Dua jam sebelumnya yaitu pukul 11.30-12.00 WIB semua siswa kelas 1-6 ikut program makan siang di sekolah.
"Menu makan siang itu adalah nasi, sayur lodeh dan nuget ayam," tutur dia, Rabu (11/9/2024) malam.
Menu makan siang itu semua yang menyediakan pihak sekolah. Dan menu dari kelas 1-6 semuanya sama. Usai makan siang, para siswa kembali mengikuti pembelajaran kembali.
Baca Juga: Polisi Amankan 3 Remaja di Bantul Gegara Bawa Pistol Mainan
Namun sekira pukul 13.00-14.00 WIB yaitu saat pembelajaran mengaji tiba-tiba beberapa anak mengeluh sakit. Sekira 10 anak mengeluh sakit perut disertai dengan mual, pusing dan muntah.
"guru yang mengampu langsung membawa murid-murid itu ke ruang UKS dan melapor kepada kepala sekolah," ujarnya.
Namun ternyata semakin banyak anak yang mengeluh sakit yang sama. pihak sekolahpun kewalahan dan menghubungi Puskesmas Bantul 2. Para siswa akhirnya dilarikan ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat.
Puskesmas Bantul 2, Dinas Kesehatan dan Polsek Bantul melakukan analisis dan mengambil sampel makanan yang telah dikonsumsi para murid. Sampel makanan itu saat ini tengah menjalani uji laboratorium di Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Terkait penyebabnya, Jeffry belum bisa memastikannya. Karena memang harus menunggu hasil uji laboratorium dari sampel makanan. Dan uji laboratorium tersebut baru keluar sekira 2 minggu kemudian. Kendati demikian, dari keterangan siswa kepada guru menyebutkan salah satu lauk yaitu nuget rasanya tidak seperti biasa.
Baca Juga: Waduh, Angka Bunuh Diri di Bantul Hingga Awal September Ini Mencapai 18 Orang
"Dugaan awal nuget ayam. Tapi untuk memastikannya perlu menunggu hasil laboratorium dari sampel makanan," ucapnya.
Berita Terkait
-
Program MBG Berjalan 3 Bulan, Dikritik Masih Berantakan: Ada Kasus Keracunan Hingga Menu Tinggi Gula
-
Tragedi Keracunan Massal di Klaten, 1 Orang Meninggal dan 127 Dirawat
-
Syarat Sudah Diubah Pramono Anung, Lulusan SD Bisa Perebutkan 1.625 Posisi PPSU Kosong
-
Tampar Anak SD hingga Trauma ke Sekolah, Anggota DPR Aceh Tak Dipenjara, Kok Bisa?
-
Ganjar Dimintai Tanda Tangan Bocah SD Usai Isi Ceramah di Masjid UGM, Netizen: Tanda Tangan Tarawih Paling Mahal
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan