SuaraJogja.id - KPU Kota Yogyakarta akhirnya mengumumkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pilkada Kota Yogyakarta pada 27 November 2024 mendatang. Tercatat total pemilih dalam pemilihan walikota dan wakil walikota Yogyakarta mencapai 320.594 orang yang terdiri dari 153.440 pemilih laki-laki dan 167.145 pemilih perempuan.
Jumlah DPT ini jauh lebih sedikit dibandingkan saat pendataan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang mencapai 321 ribu lebih. Pengurangan ini terjadi akibat adanya data ganda pemilih saat proses rekap DPS di tingkat nasional.
"Dari DPS yang kemarin itu menurun. DPS kemarin kan 321 ribu, DPT menjadi kurang lebih 320 ribu atau berkurang sekitar 500 orang. Kenapa menurun? Pertama, ada data kegandaan di nasional," papar Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryo Samudro dikutip Minggu (22/9/2024).
Penurunan jumlah pemilih ini, menurut Harsya juga disebabkan ada warga yang ternyata sudah pindah ke luar dari Kota Yogyakarta. Sehingga KPU harus menghapus mereka dari DPT.
Baca Juga: Pendaftaran KPPS Pilkada Kota Jogja Sudah Dibuka, Simak Persyaratannya
Selain itu, sejumlah warga Kota Yogyakarta yang sudah meninggal juga masih masuk DPS. Dengan adanya pemutakhiran data, maka mereka dicoret dari DPT.
"Yang datanya ganda dengan provinsi lain di luar kota Yogyakarta, akhirnya dihapus. Kalau yang meninggal, kemarin ada surat kematian dari rumah sakit atau dari masukan Bawaslu yang mendapatkan keterangan dari RT/RW setempat. Tapi yang kami pastikan memang yang sudah punya bukti otentik," tandasnya.
Harsya menambahkan, sesuai dengan DPT, maka nantinya 320.594 pemilih akan menggunakan hak pilihnya di 651 TPS. Jumlah ini termasuk 2 TPS di Rutan dan Lapas Wirogunan.
"Jadi total TPS ada 649, ditambah dua di lapas dan rutan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Rekrutmen KPPS Pilkada Kota Yogyakarta Dibuka, Intip Besaran Gajinya
Berita Terkait
-
Politisi PDIP: Dukungan Anak Abah dan Ahokers Untuk Pram-Rano Bikin Demokrasi Sejuk
-
APBD Banggai Sulteng Bengkak Untuk Pembelian Gamis dan Jilbab Jelang Pilbup, Pengamat: Mencurigakan
-
Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Sangat Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi
-
Hasil Penelitian Universitas Monash Australia: Pilkada Aceh Paling Banyak Ujaran Kebencian, Sumbar Terendah
-
PDIP Minta Prabowo Tegur Jokowi yang Terlalu Jauh Cawe-cawe di Pilkada 2024
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO