SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menetapkan daftar pemilih tetap pada Pemilihan Kepala Daerah 2024 dengan jumlah pemilih tercatat sebanyak 345.540 orang.
Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulon Progo Ria Harlinawati mengatakan jumlah pemilih pilkada itu terdiri atas pemilih laki-laki 168.325 orang dan pemilih perempuan sebanyak 177.215 orang.
"Para pemilih itu tersebar di 754 TPS (tempat pemungutan suara) yang ada di 12 kapanewon (kecamatan) di Kabupaten Kulon Progo," kata Ria Harlinawati usai Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024 di Kulon Progo, Sabtu.
Sebelumnya pada tanggal 5–7 September 2024, Panitia Pemungutan Suara (PPS) telah melakukan rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) dan dilanjutkan rapat pleno terbuka rekapitulasi DPSHP yang dilaksanakan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada 9–11 September 2024, hingga akhirnya ditetapkan menjadi DPT tingkat kabupaten.
Baca Juga: Rekrutmen KPPS Pilkada Kota Yogyakarta Dibuka, Intip Besaran Gajinya
"Dalam rapat pleno yang dilaksanakan KPU Kulon Progo tersebut, tanggapan dan masukan dapat diberikan oleh peserta rapat pleno dengan disertai dokumen atau bukti yang otentik," katanya.
Ria juga mengatakan dalam rapat pleno tersebut ditetapkan rekapitulasi perubahan pemilih, yakni jumlah pemilih baru sebanyak 651 orang, pemilih tidak memenuhi syarat 1.058 orang, dan perbaikan data pemilih sebanyak 1.999 orang.
Jumlah pemilih disabilitas yang terdata pada DPT sebanyak 5.166 orang, dengan rincian pemilih disabilitas fisik 1.967 orang, disabilitas intelektual 511 orang, disabilitas mental 1.270 orang, disabilitas sensorik wicara 670 orang, disabilitas sensorik rungu 296 orang, dan disabilitas sensorik netra 452 orang.
"KPU bekerja sama dengan Dinas Sosial Kulon Progo soal data disabilitas, kemudian ditindaklanjuti dengan memastikan pemilih disabilitas di setiap TPS," katanya.
Selanjutnya, hasil pemetaan pemilih berdasarkan usia, yakni usia 17–24 tahun sebanyak 46.043 orang, usia 25–39 tahun (88.486 orang), usia 40–55 tahun (98.656 orang), usia 56–76 tahun (94.799 orang), dan usia di atas 76 tahun sejumlah 17.556 orang.
Baca Juga: Perekrutan KPPS Pilkada 2024, KPU Yogyakarta Tekan Risiko Sengketa Hukum
"Selanjutnya KPU Kulon Progo menyampaikan bahwa mulai 22 September hingga 27 November 2024, DPT akan diumumkan di kantor kalurahan atau tempat-tempat strategis lainnya," katanya.
Berita Terkait
-
Satgas Damai Cartenz: Ada KKB di Balik Bentrok Pilkada Puncak Jaya Tewaskan 12 Orang
-
12 Tewas dan Ratusan Terluka: Polisi Tuding Bentrok Pilkada di Pucak Jaya Ditunggangi OPM
-
Bentrokan Buntut Pilkada Puncak Jaya Kembali Pecah: 59 Terluka, Diduga Ada Keterlibatan KKB
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Siapa Fajar Alfian? Tulis Komentar Body Shaming ke Ibu-ibu yang Orasi di KPU
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!