Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 04 Oktober 2024 | 15:22 WIB
Calon Wakil Bupati Kulon Progo, Rini Indriani. (Instagram/@riniindriani)

SuaraJogja.id - Berikut ini akan dibahas sosok calon Wakil Bupati Kulon Progo, Rini Indriani yang maju dalam kontestasi Pilkada 2024. Namanya memang terasa asing di Kulon Progo, bukan tanpa alasan, terjun ke dunia politik adalah kali pertama untuk wanita asal Jawa Barat itu.

Rini Indriani mendampingi Novida Kartika Hadhi di perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati. Rini yang sudah lama tinggal di Kulon Progo memiliki keinginan untuk membangun Bumi Binangun ke depan.

Rini memang berpindah-pindah daerah mengikuti pekerjaan ayahnya yang merupakan anggota TNI. Kendati begitu wanita yang sudah mandiri sejak di bangku SMP ini tak tertarik untuk menjadi abdi negara seperti ayahnya.

Lantas siapa sosok Rini Indriani, satu-satunya wanita yang ikut bertarung di Pilkada 2024 Kulon Progo yang merupakan pengusaha sukses?.

Profil

Rini Indriani lahir di Bandung, Jawa Barat pada 25 September 1975. Meski lahir di Bandung, ia tinggal lama di DIY tepatnya di Kulon Progo.

Wanita 49 merupakan anak dari pasangan Sardjiman yang berasal dari Sentolo dan Siti Nurhapsah yang berasal dari Purwokerto.Rini Indriani sudah menikah dan memiliki satu orang anak.

Pendidikan

Rini mengawali pendidikannya di SDN Kalisari (1981-1987). Lulus SD, Rini terdaftar di SMPN Temon (1987-1990).

Ia melanjutkan jenjang SMA di SMAN Sentolo pada 1990-1993. Selesai dari bangku sekolah, Rini meraih gelar Sarjana di Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja pada 2000.

Riwayat Hidup

Menjadi anak dari seorang tentara, Rini harus berpindah-pindah rumah mengikuti ketugasan ayahnya. Saat Sardjiman dipindahkan ke Kulon Progo, ia juga ditunjuk menjadi Danramil Temon. Rini lama tinggal di Kapanewon Temon semasa sekolahnya.

Rini sempat cuti kuliah untuk mencoba peruntungan di Jakarta pada 1997. Bekerja untuk pertama kali, Rini merasakan sulitnya untuk bertahan hidup di Ibu Kota. Namun hanya pengalaman yang sebenarnya ia cari.

Selesai cuti dan mengebut studinya di kampus, Rini lulus pada 2000. Ia lalu bekerja di salah satu industri telekomunikasi yang menyediakan BTS.

Dari pengalamannya itu Rini justru mendapat banyak ilmu dan celah untuk membuka usaha. Pada 2009 ia memutuskan keluar dari tempatnya bekerja dan membangun usaha perdananya sebagai penyedia jasa travel and tour.

Rekan serta jaringan yang ia miliki semasa di industri telekomunikasi itu yang membuatnya mulus untuk membangun usaha. Dari modal Rp5 juta, Rini mampu membangun lima usaha yang tergabung dalam SMC Group, yakni biro perjalanan, kontraktor, event organizer, retail dan perhotelan serta kuliner.

Karier Politik

Rini Indriani tak tertarik politik. Ya, itu pernyataannya ketika fokus dalam membangun bisnisnya. Kendati demikian, Rini yang merupakan pengusaha tentu bertemu dengan banyak latar belakang orang.

Termasuk dengan para politisi. Ia juga mengaku memiliki banyak rekan partai semasa membangun usahanya.

Seakan menelan ludah sendiri, ia justru mendapat kesempatan yang jarang didapatkan seseorang untuk berpolitik.

Rini terjun ke dunia politik dengan keinginan membantu membangun Kulon Progo yang lebih baik. Hal itu juga mengingat wilayah ini yang sudah memiliki sejumlah potensi wisata alam, termasuk Bandara YIA yang memudahkan turis mancanegara dan domestik berlibur ke Bumi Binangun.

Load More