SuaraJogja.id - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bantul telah melakukan penelusuran terkait adanya armada truk bergambar salah satu paslon bupati peserta Pilkada Bantul yang mendistribusikan bantuan beras Bulog beberapa waktu lalu.
"Setelah menerima informasi berkaitan dengan armada distribusi beras bergambar salah satu calon, selanjutnya dilakukan penelusuran terhadap informasi awal peristiwa tersebut," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Bantul M. Rifqi Nugroho seperti dikutip dari Antara, Kamis (17/10/2024).
Menurut dia, penelusuran tersebut merujuk pada ketentuan di Peraturan Bawaslu Nomor 9 Tahun 2024 tentang perubahan Peraturan Bawaslu Nomor 8 Tahun 2020 tentang penanganan pelanggaran pemilihan.
Dia mengatakan, penelusuran yang dilakukan Bawaslu Bantul dengan menemui pihak-pihak terkait antara lain Koordinator Wilayah (Korwil) Bulog Wilayah Bantul, rekanan penyedia jasa transportasi beras Bulog, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bantul.
"Berdasarkan penelusuran didapat keterangan bahwa kegiatan penyaluran beras bantuan merupakan program pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional bekerjasama dengan Bulog, dan tidak secara langsung melibatkan pemerintah daerah," katanya.
Dia mengatakan, mendasarkan dari semua hasil penelusuran serta hasil kajian, Bawaslu Bantul menyatakan bahwa ada unsur yang belum terpenuhi untuk disimpulkan sebagai pelanggaran dalam peristiwa distribusi bahan bantuan pangan itu.
"Dengan demikian peristiwa tersebut tidak dapat dilanjutkan sebagai sebagai temuan maupun dugaan pelanggaran dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul," katanya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bantul Didik Joko Nugroho mengatakan meski tidak dilanjutkan menjadi temuan pelanggaran dalam pilkada, bawaslu telah melakukan langkah-langkah proaktif terkait peristiwa distribusi pangan beras Bulog tersebut.
"Antara lain dengan menyampaikan imbauan secara tertulis kepada penanggungjawab Bulog Bantul, serta penanggungjawab gudang agar memastikan kegiatan distribusi beras tidak disalahgunakan untuk kampanye," katanya.
Baca Juga: Digerogoti Utang Pinjol, Pria di Bantul Khianati Kepercayaan Tetangga Demi Lunasi Utang
Berita Terkait
-
Sejumlah APK Paslon Nomor Urut 1 Alami Perusakan, Tim Kuasa Hukum Adukan ke Bawaslu Sleman
-
Uji Coba TPST Modalan, Bantul Libatkan Masyarakat Lokal untuk Kelola Sampah
-
Viral Baliho Kampanye Paslon Nomor 2 Sleman Bernada Seksis, Danang Maharsa Berikan Penjelasan
-
Bawaslu Sleman Periksa Perangkat Desa di Godean Terkait Pelanggaran Netralitas, Begini Hasilnya
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa
-
Bantul Lawan Arus, Daerah Lain Naikkan PBB, Bantul Justru Beri 'Hadiah' Ini di 2026
-
Simulasi Kredit Motor Agustus 2025: Beat Cicilan Rp700 Ribuan, Mana Paling Murah?