SuaraJogja.id - Kasus perundungan nampaknya jadi masalah serius yang terjadi di DIY. Dari hasil survei yang dilakukan Tim peneliti Model Literasi Digital Komunikasi Hati UPNVY bersama Balai Tekomdik Disdikpora DIY di 30 Smart School tingkat SMA/SMK di DIY, ditemukan unsur perundungan terjadi di semua sekolah dengan tingkatan yang berbeda-beda.
"Hasil survei menunjukkan bahwa unsur bullying [perundungan] masih ada di setiap sekolah walaupun sekolah-sekolah itu termasuk favorit, ternyata kasus bullying tetap ada," ujar ketua tim peneliti Model Literasi Digital Komunikasi Hati, Puji Lestari disela diskusi Teori Komunikasi Hati di Yogyakarta, Selasa (29/10/2024).
Kondisi serupa, menurut Puji dimungkinkan tak hanya terjadi di tingkat SMA/SMK namun juga di jenjang pendidikan lainnya. Perundungan tak hanya dilakukan secara langsung oleh peserta didik namun juga lewat unggahan di sosial media (sosmed).
Unggahan berisi komentar berisi hinaan, cacian, makian, bahkan ancaman menjadi hal yang sangat mudah ditemui di sosmed. Bahkan tidak sedikit kasus remaja bunuh diri bahkan sakit mental sebagai dampak dari cyberbullying.
Baca Juga: Tegas, Sultan Minta Toko Miras Ilegal di Jogja Ditutup, Penjualan Online Jadi Sorotan
"Saya juga melihat ada siswa yang sampai menyakiti dirinya dengan silet karena dibully dan tidak punya teman untuk curhat. Ini sangat mengkhawatirkan," jelasnya.
Karenanya tim peneliti yang dapat hibah penelitian Terapan DRTPM Dikti tersebut diminta Disdikpora DIY untuk menerapkan pilot project model literasi digital dengan pendekatan komunikasi hati kepada salah satu sekolah di Yogyakarta. Mereka melakukan analisis terhadap kebutuhan sekolah terkait literasi digital dengan pendekatan komunikasi hati.
Literasi dilakukan dengan mengadopsi literasi Tular Nalar yaitu Tahu, Tanggap, dan Tangguh menggunakan media digital dengan pendekatan komunikasi hati, olah pikir mengarahkan pikiran ke arah positif, olah rasa mengubah perasaan negatif menjadi energi positif, buang sampah hati dengan segera melupakan hal-hal buruk dan menghilangkan rasa iri, benci, dendam dengan ikhlas menerima apa adanya. Ciptakan simpati dan empati, hasilnya hidup damai dan bahagia.
Model literasi ini melibatkan guru Bimbingan Konseling (BK), guru wali kelas, dan admin sekolah yang bisa memasukkan naskah digital berupa cerita, video, atau film tentang komunikasi hati ke dalam sistem aplikasi. Kemudian para siswa diberi kesempatan membaca atau menonton, dan selanjutnya menuliskan refleksi di kolom yang disediakan di sistem lalu mengerjakan kuis.
Hal ini ditujukan untuk mengevaluasi pendekatan komunikasi hati yang diterapkan melalui cerita dan refleksi bisa mengurangi tingkat perundungan dalam tiga tingkatan seperti Tahu, Tanggap, dan Tangguh.
Baca Juga: Penusukan di Prawirotaman Diduga Berasal dari Miras, Santri Desak Peredarannya Dikendalikan
Setiap hari, admin bisa memonitor jawaban siswa dalam literasi digital komunikasi hati untuk mengetahui sejauh mana siswa tahu komunikasi hati, tanggap dalam mengambil sikap dengan pendekatan komunikasi hati, atau sudah tangguh menerapkan komunikasi hati secara konsisten, bahkan mengajak teman lain untuk bersikap serupa.
Berita Terkait
-
Peringatan Dini Tsunami di Underpass Bandara YIA, BNPB: Supaya Masyarakat Waspada, Bukan Menakuti
-
Daftar Lokasi ATM Pecahan Uang Rp20 Ribu di Jakarta dan Yogyakarta
-
Review Anime Kenka Dokugaku, Bukan Sekadar Adu Jotos Biasa!
-
Kunjungan Kerja ke BPBD Provinsi DIY, Fikri Faqih Dorong Revisi UU Penanggulangan Bencana
-
Di Balik Makan Berbuka Gratis ala Jogokariyan, dari Masjid untuk Umat
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Berencana Balik Lebaran Lewat Tol Tamanmartani, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya
-
Hilang Saat Berangkat Kerja, Wanita Muda Asal Wonogiri Ditemukan Tewas Mengambang di Bantul
-
Nasabah harus Waspada, Ini Tips dari BRI agar Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan