SuaraJogja.id - Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Sleman terjadi cukup masif. Dari data yang dihimpun terdapat 214 kasus KDRT dan 208 kasus non-KDRT yang di mana perempuan mayoritas menjadi korban.
Hal itu menjadi pembahasan dalam Debat Publik Putaran Kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman yang ditayangkan secara live di kanal YouTube KPU Sleman, Minggu (3/11/2024) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Calon Wakil Bupati Sleman nomor urut 1, Sukamto mengaku bahwa penanganan KDRT sudah ada Perda yang mengaturnya. Namun hal itu masih banyak kekurangan karena belum banyak orang tahu.
"Sekarang kembali lagi, harus kita sosialisasikan ke masyarakat [perda]. Jadi karena mereka tidak tahu, nah ini yang perlu kita sosialisasikan lagi," ujar Sukamto.
Selain sosialisasi, Sukamto juga mengingatkan bahwa beberapa program dari pasangan calon Kustini Sri Purnomo-Sukamto akan mengoptimalkan sekolah perempuan untuk memberikan pendampingan.
"Nanti kita ada sekolah perempuan dan wanita yang di mana ingin menunjukkan bahwa ada pemerintah di sana yang hadir untuk mendampingi korban kekerasan," ujar Sukamto.
Selain itu masih dalam program pasangan calon nomor urut 1. Pihaknya juga akan mengaktifkan CCTV kampung yang diharapkan mampu menjadi pemantau jika terjadi kekerasan yang dialami perempuan dan anak.
"Sleman ini kan jadi rumah bersama. Pemerintah, dalam hal ini kami akan membuat CCTV kampung yang ikut menjadi pengawasan dari kasus kekerasan," tambah Sukamto.
Sukamto kembali mengingatkan bahwa perda yang telah ada terutama untuk membantu penyelesaian masalah KDRT yang dialami perempuan tinggal dioptimalkan.
Sosialisasi menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan agar kembali memberikan pemahaman masyarakat terhadap aturan-aturan tersebut.
"Warga itu kan belum paham, maka harus diberi pemahaman, dan sosialisasi ini yang terus kami lakukan nanti," ujar Sukamto.
Untuk diketahui, debat kedua pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman kali ini diikuti oleh para wakil bupati. KPU Sleman memilih tema debat kedua yakni Inklusi Sosial Budaya dan Sumber Daya Manusia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
ARTJOG 2026 Siap Guncang Yogyakarta, Usung Tema 'Generatio' untuk Seniman Muda
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas