Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 04 November 2024 | 17:45 WIB
Calon Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa saat memberikan pemaparan saat debat publik putaran kedua yang dihelat KPU Sleman, Minggu (3/11/2024) (YouTube/KPU Sleman)

Oleh karena itu, pasangan Harda-Danang dalam Pilkada Sleman 2024 berencana untuk memperkuat program pemberdayaan perempuan, sehingga perempuan di Sleman bisa mandiri secara ekonomi.

Dengan kemandirian tersebut, diharapkan perempuan tidak lagi takut menghadapi kekerasan rumah tangga dan dapat hidup dengan lebih berdaya dan bebas dari ketergantungan.

"Kami ingin perempuan di Sleman memiliki kemandirian ekonomi, sehingga mereka tidak takut lagi melaporkan kekerasan yang dialami. Harapannya, ini akan mengurangi angka kekerasan di wilayah kita."

Danang juga berharap agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Baca Juga: Harda Kiswaya Tekankan Pentingnya Tegakkan Aturan dan Pengawasan Jaga SDA untuk Kesejahteraan Warga Sleman

Ia menegaskan, jika Harda-Danang terpilih, mereka akan memastikan setiap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ditangani sesuai aturan dan hukum yang berlaku. Ini menjadi bentuk komitmen mereka untuk menciptakan Sleman yang aman dan nyaman bagi semua kalangan.

Berdasarkan data UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak, pada tahun 2022 terdapat 421 kasus kekerasan yang terjadi di Kabupaten Sleman.

Dari jumlah tersebut, 214 merupakan kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) dan 207 lainnya adalah kekerasan non-KDRT.

Rinciannya, 287 kasus melibatkan perempuan sebagai korban, sedangkan 134 kasus lainnya menimpa anak-anak.

Tingginya angka ini menimbulkan pertanyaan mengenai langkah konkret untuk mencegah dan menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sleman.

Baca Juga: Taktik Kustini Tingkatkan Kualitas Pasar Tradisional, Pertebal dengan Layanan Senyum

Load More