SuaraJogja.id - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyerahkan bantuan langsung tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada 896 penerima manfaat yang dilaksanakan di Kelurahan Bendung.
Sekretaris Dinas Sosial PPPA Gunungkidul Nuridin Araniri di Gunungkidul, Selasa, mengatakan ada sembilan kecamatan yang menerima bantuan tersebut dengan total 896 penerima.
"Dinas Sosial PPPA mendasarkan penyaluran bantuan langsung tunai pada dua peraturan. Pertama, peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.07/2021 Tahun 2021 tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau, serta Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 60 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pemberian Bantuan Langsung Tunai DBHCHT," kata Nuridin Araniri.
Ia mengatakan proses penyaluran melalui beberapa tahap, yang pertama adalah sosialisasi terlebih dahulu, kemudian melalui seleksi kelayakan penerima seperti penerima adalah petani tembakau maupun pekerja di sektor pertanian tembakau, dan mereka yang terdata di DTKS atau mereka yang melampirkan surat keterangan tidak mampu.
Baca Juga: Ingin Berobat, Ibu Asal Semanu Ini Justru Jadi Korban Pelecehan Seksual
"Penerima manfaat sudah melalui proses seleksi sesuai ketentuan yang berlaku," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengharapkan program bantuan langsung tunai DBHCHT membuat keterlibatan masyarakat semakin masif untuk mengembangkan sektor pertanian maupun ekonomi.
"Keterlibatan masyarakat dalam konsep ekonomi kerakyatan adalah kekuatan ekonomi yang melibatkan serta muncul dari masyarakat itu sendiri. Saya berpesan dan berharap bantuan langsung tunai ini digunakan dengan sebaik-baiknya dan bermanfaat bagi keluarga secara perekonomian," katanya.
Ia berharap sektor pertanian selalu berkembang dalam hal pengelolaan maupun teknologi, sebagai upaya untuk mempersiapkan diri dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di Gunungkidul maupun Indonesia, sehingga kebutuhan pangan tercukupi.
"Petani tembakau harus inovatif dalam menanam tembakau supaya hasil maksimal," katanya.
Baca Juga: Panen Raya 2,6 Ton Ikan Tangkap di Gunungkidul, Nilai Transaksi Capai Rp62 Miliar
Berita Terkait
-
Penerima Bansos BLT PKH Sembako Bandar Lampung Bersyukur, Distribusi Capai 53 Persen
-
Hakim Federal Minta Pemerintahan Trump Kembalikan Pendanaan Bantuan Asing
-
Industri Tembakau 'Sekarat', Perusahaan Rokok Ungkap Dampak Adanya Aturan baru
-
Cek Fakta: Pemerintah Luncurkan Bansos Kartu Sembako Untuk Ramadhan
-
Hamas Tekan Israel: 801 Truk Bantuan Akhirnya Masuk Gaza
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Cara Unik Pemkab Sleman Selamatkan 150 Hektare Tanaman Padi dari Serangan Tikus
-
Dukung Peningkatan Layanan Kesehatan, Menko PMK Resmikan Fasad RSA UGM
-
Efisiensi Anggaran Hingga Penutupan USAID, Riset Penyakit Tropis di Indonesia Terancam Mandeg
-
Tampil di MeronaFest 2025, Sheila on 7 Ajak Penggemar Nostalgia
-
Wisata Sleman Aman, Dispar Gandeng BPBD dan BMKG, Edukasi Pengelola Destinasi