SuaraJogja.id - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu daerah yang mulai melakukan program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Kali ini uji coba dimulai dengan menyasar 2.000 siswa PAUD, TK, SD yang ada di Kabupaten Bantul dan Sleman.
Deputi Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional, Dadang Hendrayudha mengatakan program makan bergizi gratis ini memiliki multiplier effect yang luar biasa. Dia bahkan menyebutnya sebagai program everybody happy atau semua orang senang.
Pasalnya dengan program ini seluruh elemen masyarakat bisa terlibat di dalamnya. Sehingga kebutuhan gizi anak-anak di Indonesia pun dapat terus terjaga kualitasnya.
"Kenapa ini saya sampaikan program everybody happy, coba bayangkan multiplier effectnya kalau di Jogja sini saja anak sekolah mulai dari PAUD sampai SMA itu ada 200 ribu sementara satu dapur kita harus mengurusi anak setiap hari 3-4 ribu berarti dibagi aja, 200 ribu dibagi 4 ribu berarti harus ada sentral kitchen berapa itu. Anggap aja ada 60 sentral kitchen," kata Dadang saat meninjau program uji coba makan bergizi gratis di SD Muhammadiyah Ambarketawang 1, Rabu (13/11/2024).
Baca Juga: Harda-Danang Janji Sleman Bebas Sampah dan KKN jika Menang di Pilkada 2024
"Secara tidak langsung, membuka lapangan pekerjaan, karena dari hasil uji coba kita yang sudah kita lakukan satu dapur itu kita membutuhkan kurang lebih 47 pekerja, berarti 47 kali 60 secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan," imbuhnya.
Kemudian dari sisi masyarakat, Dadang bilang, mereka bisa terlibat dengan upaya kolaborasi. Pemberdayaan masyarakat akan digencarkan untuk menyiapkan bahan baku untuk program ini.
Tidak hanya lauk pauk seperti peternak ayam hingga pembudidaya ikan. Sayuran dan buah pun bisa disediakan langsung oleh masyarakat.
"Luar biasa ini, koperasi maju, harga bisa kita tentukan, kemudian stakeholder swasta juga terlibat," imbuhnya.
Dadang menyebut ke depan pihaknya akan menggandeng lebih banyak lagi instansi maupun institusi untuk program makan bergizi gratis ini. Tidak hanya dari pemerintah saja tapi ada pula TNI, POLRI dan swasta untuk berperan serta berinvestasi.
Baca Juga: Terbukti Korupsi, Mantan Dirut PT Taru Martani Dipidana 13 Tahun
"Bisa juga catering kita berdayakan, termasuk pihak ketiga sehingga semua terlibat, semuanya senang, maka saya bilang everybody happy, multiplier effectnya luar biasa," sebut dia.
Berita Terkait
-
Tiba di Ankara, Prabowo Bakal Pidato di Parlemen Turkiye hingga Makan Malam Bareng Erdogan
-
Idrus Marham Pasang Badan untuk Dasco: Dia Episentrum Aspirasi Masyarakat dan Politik
-
Indonesia Berani Lawan AS? DPR Desak Cari Pasar Baru di BRICS dan Tinggalkan Ketergantungan!
-
MUI Minta Prabowo Belajar Lagi Sejarah Zionis Israel: Jangan Tertipu Mulut Manis Mereka!
-
Rencana Tampung Warga Gaza Tuai Pro-Kontra, Ini Wanti-wanti DPR ke Prabowo
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Guru Besar UGM Dipecat karena Kekerasan Seksual: Polisi Belum Terima Laporan
-
Solusi Anti-Pesing Ala Jogja: Pampers Kuda untuk Andong Malioboro, Ini Kata Kusir
-
IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga