SuaraJogja.id - Polisi mulai memeriksa mantri BRI Unit Sambipitu Kapanewon Patuk, Gunungkidul yang diduga membuat nasabah lolos survei hingga akhirnya membuat bank BUMN ini merugi sebesar Rp 3,4 miliar. Kendati demikian, sampai saat ini belum ada tersangka dalam kasus pencatutan identitas puluhan warga untuk pengajuan kredit di BRI Unit Sambipitu tersebut.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini menuturkan sampai saat ini, pihaknya masih memeriksa beberapa saksi sehingga ia belum bisa banyak berbicara. Setidaknya sudah ada 80 orang warga yang mereka periksa termasuk puluhan warga yang identitasnya dicatut untuk mengajukan kredit.
"Kami masih melakukan pemeriksaan para saksi. Yang jelas kami ingin secepatnya diselesaikan," ujar dia Jumat (22/11/2024).
Dan saat ini pihaknya mulai memeriksa mantri atau pimpinan BRI Unit Sambipitu yang berinisial S, yang kini bertugas di BRI kantor Unit Sambipitu dan Karangmojo. Kendati demikian, perempuan ini diperiksa dalam statusnya sebagai saksi sama seperti warga yang lain.
Kapolres menegaskan sampai saat ini memang belum ada tersangka dalam kasus kredit fiktif dengan mencatut identitas puluhan warga di Kapanewon Patuk. Dia menegaskan, jika sebenarnya tidak ada yang sulit dalam kasus ini, hanya saja ada keterbatasan jumlah penyidik di bagian Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
"Bukannya masalah sulit, keterbatasn penyidik dan itu bagian tipikor, tidak gampang orang yang melakukan penyelidikan karena yang kami periksa banyak," tambahnya.
Selain itu, pola penyelidikanpun berbeda dengan lainnya di mana polisi melakukan jemput bola ke lokasi warga untuk pemeriksaan. Bukan memanggil warga untuk datang ke Mapolres guna menjalani pemeriksaan. Di sisi lain, pihaknya juga harus mengerjakan kasus lain dengan personil tipikor yang terbatas.
Meski demikian, Ary Murtini menegaskan hal itu bukan menjadi kendala dan dia berkomitmen untuk secepatnya menyelesaikan kasus tersebut dengan menetapkan adanya tersangka. Namun ia belum bisa memastikan kapan akan ada penetapan tersangka dalam kasus kredit fiktif di BRI Unit Sambipitu tersebut.
"Kami secepatnya akan selesaikan," janjinya.
Baca Juga: Ratusan TPS di Gunungkidul Berpotensi Rawan di Pilkada 2024, Bawaslu Lakukan Ini
Seperti diberitakan sebelumnya, Bank BRI Cabang Wonosari berpotensi mengalami kerugian sebesar Rp3,4 miliar lantaran adanya kejadian proses kredit yang tidak sesuai. Puluhan nasabah di Bank BRI unit Sambipitu Patuk mengaku tidak melakukan pinjaman dan hanya dipakai untuk atas nama.
Beredar kabar jika pelaku adalah salah satu oknum suami seorang kader partai yang gagal dalam pemilihan anggota legislatif (Pileg) beberapa waktu lalu. Kini peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke unit Reskrim Polres Gunungkidul.
"Benar, kami menerima laporan dari Manajer BRI Cabang Wonosari pada tanggal 23 Oktober 2024 lalu," ujar Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Ahmad Mirza, Rabu (30/10/2024).
Ahmad Mirza mengatakan peristiwa ini bermula ketika sekitar bulan Juli 2024, Pihak BRI Cabang Wonosari melakukan audit dan investigasi kepada nasabah Bank BRI Sambipitu. Mereka mendatangi rumah nasabah yang diindikasikan melakukan pengajuan kredit tetapi bermasalah.
Kemudian ditemukan sekitar 59 orang nasabah yang mengaku tidak melakukan pinjaman dan mengaku hanya dipakai untuk atas nama pinjaman. Dari kejadian proses kredit yang tidak sesuai ini menimbulkan potensi kerugian sebesar Rp3.459.280.840.
"Karenanya BRI merasa ada yang janggal," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas
-
Royal Ambarrukmo Yogyakarta Sambut Hangat Kunjungan Famtrip Budaya Travel Agent Tiongkok
-
Muaythai Kelas Dunia Bakal Guncang Candi Prambanan di 2026, Sensasi Duel Berlatar Warisan Dunia!