SuaraJogja.id - Jelang berakhirnya masa kampanye, pasangan nomor urut 01 calon bupati dan calon wakil bupati Bantul, Untoro Haryadi dan Wahyudi Anggoro Hadi memperkenalkan program 1 desa 1 enterprenuer dengan meluncurkan sentra peternakan kambing yang dikelola oleh Angkatan Muda Berkemajuan (AMB), Sabtu (23/11/2024) di Kalurahan Srimartani kapanewon Piyungan.
Untoro mengatakan, Bantul masih menghadapi problem mendasar dan dia bersyukur program-program dari pasangan Untoro-Wahyudi direspon dengan baik. Artinya jika masyarakat ingin segera ada perubahan, bukan hanya janji-janji atau bukan hanya iming-iming. Masyarakat hanya ingin langkah lapangan yang ditunjukkan. Oleh karenanya pihaknya meluncurkan program 1 desa 1 enterprenuer melalui sentra ternak kambing.
"Ke depan akan berlanjut. Sentra kambing Ini memang titik ke dua dan akan terus berkembang ke titik-titik yang lain.
Beternak kambing menjadi salah satu pilihan karena kondisi terkini pasar kambing di Kabupaten Bantul. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), setiap Kabupaten Bantul membutuhkan setidaknya 700-800 ekor kambing untuk memenuhi kebutuhan kambing, terutama sentra-sentra warung sate kambing.
Baca Juga: BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Masih Tinggal di Daerah Rawan Bencana
Sementara 95 persen kebutuhan kambing tersebut didatangkan dari luar Bantul, dan hanya sedikit yang dipenuhi dari peternak di Bantul. Gagasan mendirikan sentra peternakan kambing ini menjadi kesempatan untuk memenuhi kebutuhan daging kambing di Bantul serta memberi kesempatan kepada warga untuk mendapatkan lapangan pekerjaan.
"Kebutuhan Bantul dicukupi oleh warga Bantul. Dan ini pola rakyat menolong rakyat. Ini luar biasa kalau nanti bisa. Dan peran pemerintah ini dibutuhkan untuk lebih peduli. Rakyat membantu rakyat yang lain. Ini belum dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya,"tambahnya.
Wahyudi menambahkan dalam setiap sentra akan melibatkan dua stakeholder. Yang pertama adalah pemilik modal yang merupakan bagian dari koperasi jadi dimiliki oleh seagian rakyat bantul. Jadi sekitar 10 ribuan rakyat Bantul yang menjadi anggota koperasi yang kemudian berinvestasi di satu wilayah kerjasama dengan rakyat yang lain, kelompok tertentu ataupun pemilik lahan.
"Pemilik modal kalau diawal kemudian dari pihak private agrety. Ini yang kedua ini melibatkan kelompok pemodal," ujar dia.
Program yang ia luncurkan mungkin menyatukan pemilik modal yang memjadi anggota koperasi yang bersama-sama melakukan investasi di satu wilayah. Anggota koperasi ini bekerjasama dengan rakyat yang lain yaitu kelompok masyarakat tertentu yang memiliki Lahan.
Baca Juga: BPBD Bantul Kirimkan Logistik untuk Warga Terdampak Longsor Bangunjiwo
"Ini adalah apa bentuk kepedulian dari warga masyarakat jadi upaya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi kawasan untuk menghasilkan uang,"tambahnya
Berita Terkait
-
7 Makanan Khas Indonesia di Peringkat 50 Street Food Terbaik Dunia Versi TasteAtlas, Ingin Mencoba?
-
Beda Sikap Chicco Jerikho vs Abidzar, Ada yang sampai Riset demi Jadi Kambing di Film 'Jumbo'
-
Susu Steril: Cara Simpel Cukupi Kebutuhan Protein di Tengah Hidup yang Serba Cepat
-
Dari Sate Pak Kempleng Hingga KRB Cafe, Ini 5 Wisata Kuliner Hits di Boyolali
-
PLN IP Penuhi Kebutuhan Listrik saat Malam Takbir dan Idulfitri
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan