SuaraJogja.id - Iklim politik jelang pencoblosan di Pilkada Sleman semakin panas. Dua kubu baik paslon nomor urut 1 dan 2 saling melaporkan dugaan pelanggaran ke Bawaslu Sleman.
Tim Kuasa Hukum Kusuka atau Paslon Nomor urut 1 bahkan melaporkan dua dugaan pelanggaran yang dilakukan tim paslon 2. Laporan itu terkait dengan dugaan kampanye di masa tenang dan penyalahgunaan wewenang oleh tim paslon nomor 2.
Ketua Tim Hukum Paslon 01, Roni Rokhim Arisatriya mengatakan dugaan tindak pidana kampanye saat masa tenang itu dilakukan oleh tim kampanye paslon nomor urut 2 di Kantor Bawaslu Kabupaten Sleman pada Senin (25/11/2024) sekira 13.30 WIB siang.
"Diduga di situ ada ajakan-ajakan untuk memilih pasangan calon 02," kata Roni kepada awak media, Selasa (26/11/2024).
Baca Juga: KPU Gunungkidul Siapkan Jurus Jitu Atasi Kendala Internet di 41 TPS
Kemudian, anggota tim hukum yang lain, Saiful Bahri Pelu, menuturkan laporan lainnya terkait dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan kepala desa atau lurah. Tepatnya pada peristiwa yang terjadi pada 23 November 2024 pukul 21.30 sampai dengan pukul 23.30 WIB.
"Laporan kami terkait tim kampanye paslon nomor urut 2 yang telah melakukan suatu perbuatan bersama-sama dengan pihak lurah untuk melakukan atau melaksanakan suatu tindakan yang menguntungkan salah satu paslon dan merugikan salah satu paslon," ujar Saiful.
Disampaikan Saiful, dua laporan itu sudah diterima oleh Bawaslu Kabupaten Sleman. Selanjutnya pihaknya berharap ada tindakan tegas dari Bawaslu terkait laporan itu.
Dalam kesempatan ini Tim Kusuka turut menanggapi isu dugaan money politic yang ditujukan kepada paslon nomor urut 1. Namun pihaknya memastikam tuduhan itu tidak berdasar dan tidak pernah ada.
"Terkait dengan isu money politik yang kemudian diarahkan kepada tim kusuka, kami dengan tegas menyampaikan bahwa tidak ada money politik yang dilakukan oleh tim kusuka dalam Pilkada 2024 ini," ucap Ketua Tim Pemenangan Kusuka, Raden Inoki AP.
Baca Juga: Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
Ia tak lupa mengimbau agar relawan dan simpatisan Kusuka tetap tenang serta tidak terprovokasi oleh isu yang beredar.
Berita Terkait
-
Tunggu Perda Disahkan, Dana Rp300 Juta per RW di Depok Cair 2026
-
Gelar Kampanye Sosial di Panti Asuhan, Comminfest 2025 Tekankan Pentingnya Gizi Seimbang bagi Anak
-
Prabowo Diminta Turun Tangan! Kapolri Terancam Dievaluasi Imbas Maraknya Pelanggaran Hukum Polisi
-
Batal Gelar Program Sarapan Bergizi Gratis, Pramono Bakal Renovasi Kantin Sekolah Biar Bisa Jadi SPPG
-
Putri Duterte Rodrigo Murka Usai Penangkapan Ayahnya oleh ICC
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green