SuaraJogja.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sleman, menyediakan layanan konseling hukum dan psikologi untuk korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang ada di masyarakat.
"Konseling hukum dan psikologi ini merupakan bagian dari program 'Kon Eling Si Molin' atau Konsultasi Keliling dengan Mobil Perlindungan," jelas Sri Puji Lestari, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sleman, Kamis (28/11/2024).
Layanan konseling keliling ini diberikan secara gratis dan didukung oleh tenaga profesional, seperti psikolog puskesmas di setiap kapanewon (kecamatan) dan Himpunan Psikolog Indonesia (Himpsi), untuk memastikan kualitas dan kompetensi layanan.
Menurut Sri Puji, dengan layanan yang lebih dekat dan mudah diakses oleh masyarakat, diharapkan mereka yang sedang menghadapi masalah KDRT bisa memanfaatkan fasilitas ini.
Dinas P3AP2KB juga terus melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan inovasi layanan ini ke masyarakat luas.
Baca Juga: Harda Kiswaya Ungkap Program Prioritas Jika Menang Pilkada Sleman
Upaya ini dilakukan untuk mendekatkan layanan Perlindungan Perempuan dan Anak kepada masyarakat. Sebelumnya, mobil perlindungan hanya digunakan untuk menangani korban kekerasan rumah tangga, kekerasan seksual, serta kekerasan terhadap anak. Dengan adanya konseling keliling, layanan ini kini lebih optimal.
Sebagai langkah awal, program "Kon Eling Si Molin" di tahun ini dimulai di Kalurahan Nogotirto, Kapanewon Gamping, yang selama ini dikenal memiliki kasus KDRT terbanyak di Sleman.
Setelah Gamping, program ini akan dilanjutkan di Kapanewon Ngemplak dan Mlati, dengan rencana jangka panjang untuk mencakup seluruh kapanewon di Sleman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi
-
Thrifting Aman Tanpa Gatal, Ini Tips Jitu Dokter UGM untuk Hindari Penyakit Kulit dari Baju Bekas
-
Ditutup Kain Hitam hingga Berujung Dibongkar, Reklame Ilegal Disikat Wali Kota Jogja