SuaraJogja.id - Petahana sekaligus Calon Bupati Gunungkidul nomor 3, Sunaryanta bersama pasangannya Mahmud Ardi Widanta mendatangi kediaman calon bupati nomor urut 01 yang sementara memenangkan Pilkada 2024 versi Quick Count, Endah Subekti Kuntariningsih.
Kamis (28/11/2024) malam, keduanya hadir bersama relawan ke kediaman Endah di Kalurahan Kenteng Kapanewon Ponjong untuk mengucapkan selamat untuk paslon nomor 01, Endah Subekti Kuntariningsih-Joko Parwoto. Meski ada pengumuman resmi, namun Sunaryanta-Ardi mengakui jika Endah-Joko adalah pemenang kontestasi kali ini.
"Selamat dan sukses kepada Mbak Endah dan Mas Joko," kata Sunaryanta.
Dia tidak memungkiri jika ada terjadi friksi dan dinamika selama gelaran Pilkada. Agar friksi tersebut tidak berlanjut dan berbuntut pada perpecahan maka Sunaryanta dan Ardi beserta para relawan hadir ke kediaman Endah untuk mengucapkan selamat dan meminta maaf jika terjadi kekhilafan.
Dia menegaskan jika Gunungkidul itu milik bersama dan waktunya bergandeng tangan membangun Gunungkidul yang lebih baik. Dia mengajak ke semua pendukungnya untuk mendukung sepenuhnya kepemimpinan Endah.
"saya mewakili tim 03 mendukung sepenuhnya kepemimpinan Bu Endah dan Mas Joko," ujarnya.
Dia berharap ke depan pasangan Endah-Joko dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Dan bisa membawa Gunungkidul yang lebih baik dari saat ini sesuai dengan visi misi yang telah dijadikan sebagai komitmen mereka di awal.
Sementara Endah Subekti Kuntariningsih mengaku mengucapkan terima kasih atas kedatangan tim 03. Dia tidak menampik, Sunaryanta memiliki pengalaman dan jaringan koneksi yang luas.
Untuk itu dia memohon untuk paslon 03 (SunaryantaArdi) beserta fraksi PAN dan jajarannya untuk senantiasa memberikan masukan dan dorongan untuk membangun Gunungkidul agar semakin maju.
Baca Juga: Tanda Tangan Salah, Penghitungan Suara di TPS Gunungkidul sempat Molor
Jika dalam Pilkada sebelumnya, Endah merasa dikalahkan dan dia berinisiatif untuk sowan ke kediaman Sunaryanta, maka untuk Pilkada kali ini justru sebaliknya. Hal ini untuk membawa suasana tentram di tengah masyarakat.
"Pilkada 2020, saya kalah dari Mas Sunaryanta dan saya lah yang pertama sowan ke beliau diantara paslon lain. Sekarang beliau untuk pertama dari calon yang lain,” ujar Endah.
Menurutnya, pertemuan kandidat yang sebelumnya berkompetisi adalah harapan warga masyarakat Gunungkidul. Karena masyarakat selalu ingin melihat calon pemimpin yang tentram dan damai sehingga membangun persepsi baik di masyarakat.
Tidak lupa, Endah yang mewakili partai koalisi juga mohon maaf kepada paslon 03 beserta seluruh pendukungnya jika dalam proses Pilkada ada kekhilafan baik ucapan ataupun tindakan yang membuat suasana tidak kondusif.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik