SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman memastikan tidak ada keberatan dari dua pasangan calon (paslon) dalam hasil rekapitulasi Pilkada Sleman 2024. Hal itu membuat tahapan bisa langsung dilanjutkan.
Hal itu disampaikan oleh Ketua KPU Sleman Ahmad Baehaqi. Dia menyebut tak ada potensi Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Sleman usai penetapan hasil rekapitulasi perolehan suara di Pilkada Sleman.
"Kalau dari proses perjalanan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kabupaten berjalan baik dan lancar. Semua saksi dari masing-masing Paslon tidak ada yang keberatan dan tidak ada permasalahan," kata Baehaqi, Selasa (3/12/2024).
Selanjutnya, disampaikan Baehaqi, masih ada beberapa tahapan lagi sebelum penetapan bupati dan wakil bupati. Termasuk pihaknya masih akan melakukan evaluasi kepada setiap tahapan yang ada.
Baca Juga: KPU Kota Jogja Rekapitulasi Surat Suara, Hasilnya Ditargetkan Selesai Hari Ini
"Tahapan selanjutnya adalah evaluasi tahapan, evaluasi setiap tahapan," tandasnya.
Diketahui pemungutan suara telah dilakukan pada Rabu (27/11/2024) lalu. Sedangkan KPU Sleman telah menetapkan hasil rekapitulasi Pilkada Sleman pada Minggu (1/12/2024) malam.
Adapun hasil penetapan rekapitulasi itu, mencatat bahwa pasangan calon (paslon) nomor urut 1 yakni Kustini Sri Purnomo dan Sukamto memperoleh suara sah sebanyak 232.465 suara.
Sementara itu pasangan calon nomor urut 2 yakni Harda Kiswaya dan Danang Maharsa dengan perolehan suara sah sebanyak 381.580 suara.
Terkait tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Sleman 2024, kata Baehaqi, masih stagnan di angka 77 persen. Capaian itu masih sama dengan Pilkada Sleman 2020 silam.
Baca Juga: Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman menargetkan peningkatan jumlah partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 nanti. Apalagi KPU Sleman mencatat ada kenaikan daftar pemilih tetap (DPT) saat Pilkada dibanding Pemilu baik Pilpres maupun Pileg 2024 kemarin.
Pada Pilkada kali ini daftar pemilih tetap (DPT) tercatat sebanyak 853.209 orang. Capaian itu lebih rendah dibandingkan pada Pilpres 2024 yang mencapai 91 persen dan Pileg 87 persen.
Berita Terkait
-
Mantan Napi Korupsi Gugat Penyidik KPK Rp2,5 Miliar, IM57+ Pasang Badan
-
Usai Lawan Cabut Gugatan, KPK Tantang Balik Staf Hasto PDIP jika Ngotot Minta Barang Pribadi Balik
-
Kusnadi Staf Hasto PDIP Resmi Cabut Gugatan Terhadap KPK, Mengapa?
-
KPU Klaim Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 5 Kabupaten/Kota Tertib dan Lancar
-
Ridwan Kamil Bisa Digugat Perdata 2 Kali, Hotman Paris: Seseorang Tidak Bisa Dipaksa Tes DNA
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital