SuaraJogja.id - Anggapan bahwa sepeda motor matic tak kuat menanjak terbantahkan dengan hadirnya Yamaha LEXi LX 155. Sepeda motor ini dirancang dengan dimensi compact, namun memiliki performa mesin yang luar biasa di kelasnya.
Dimensi Yamaha LEXi LX 155 meliputi panjang 1.970 mm, lebar 720 mm, dan tinggi 1.135 mm. Dengan jarak tempat duduk ke tanah hanya 770 mm, motor ini sangat nyaman digunakan oleh siapa saja, baik pria maupun wanita.
Mesinnya menggunakan kapasitas 155 cc dengan teknologi Blue Core, menghasilkan tenaga 11,3 kW pada 8.000 rpm dan torsi 14,2 Nm pada 6.500 rpm. Kombinasi tenaga dan torsi ini memungkinkan motor melibas tanjakan dengan mudah.
Selain mampu membantah isu sepeda motor matic compact tak kuat menanjak, Yamaha LEXi LX 155 juga sangat recommended sebagai kendaraan harian dengan desain yang mampu mencuri perhatian.
Desain yang kukuh dengan classy pada Yamaha LEXi LX 155 dipadukan pilihan warna yang elegan dan modern membuatnya menjadi perhatian di jalan raya.
Masih Kurang Gagah
Jika Yamaha LEXi LX 155 terasa masih kurang gagah, Yamaha NMAX “TURBO” dan Yamaha NMAX NEO mungkin cocok buat kamu. Tampilan yang lebih sangar dengan dimensi bodi lebih gagah akan membuatmu tampak lebih perkasa di jalan raya.
Tampilan gagah di Yamaha NMAX “TURBO” dan NMAX NEO didukung dengan pacu yang luar biasa. Mesin 155cc Blue Core di kedua sepeda motor tersebut mampu menghasilkan daya maksimal 11.3 kW pada 8.000 rpm serta torsi maksimal 14.2 Nm pada 6.500 rpm.
Ini lebih dari cukup bagi Yamaha untuk membantah isu sepeda motor matic tak kuat menanjak.
Belum lagi teknologi Yamaha Electric Continuosly Variable Transmission (YECVT) pada NMAX "TURBO" yang akan memberikan akselerasi dan deselerasi yang lebih cepat. Berbagai macam tanjakan terjal pun bisa dibilang bakal cukup mudah dilibas.
Kesimpulannya, ketiga produk dari Yamaha ini bisa dibilang sebagai paket komplet sebagai kendaraan harian maupun untuk touring jarak jauh.
Yamaha LEXi LX 155 dibanderol mulai Rp25 jutaan. Ada tiga varian yang ditawarkan, yakni Stkamurd, S Version, dan Connected/ABS.
Sedangkan NMAX Neo dibanderol mulai angka Rp32 jutaan dan ditawarkan dengan lima varian, mulai Neo Version, Neo S Version, “TURBO”, “TURBO” TECH MAX, hingga “TURBO” TECH MAX Ultimate.
Dengan harga yang affordable, kamu sekarang bisa mendapatkan sepeda motor matic compact yang berpadu dengan kegagahan, moden, dan mampu membantah isu tak kuat menanjak.
Berita Terkait
-
Federal Racing Matic Kini Kantongi Standar API SN untuk Perlindungan Motor Matic
-
Yamaha Grand Filano Minggir Dulu, Skutik Retro Rp 13 Jutaan Solusi Anak Muda, Ringan dan Irit
-
Arai Agaska Raih Poin Perdana di World Supersport 300 Jerez, Bukti Talenta Muda Mendunia
-
7 Motor Bekas Tahun Muda Paling Bandel untuk Mobilitas Kerja Lintas Kota
-
Honda dan Yamaha Peringatkan Pemerintah Vietnam: Industri Roda Dua Bisa Runtuh
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Dapat Duit Gratis dari DANA? Bongkar Trik DANA Kaget, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Sleman Genjot Ekonomi Timur: Jalan Prambanan-Lemahbang Jadi Andalan, Warga Terima Sertifikat
-
Terungkap, Alasan PSIM Hancurkan Dewa United: Van Gastel Pilih Liburkan Pemain Setelah Kalah
-
Proyek Strategis Nasional (PSN) Untungkan Siapa? Jeritan Petani, Perempuan, dan Masyarakat Adat yang Terpinggirkan
-
Makan Bergizi Gratis Mandek? Guru Besar UGM: Lebih Baik Ditinjau Ulang