Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 08 Desember 2024 | 18:00 WIB
Gus Miftah (Instagram/gusmiftah)

SuaraJogja.id - Psikolog lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia sekaligus pakar gestur dan mikroekspresi, Monica Kumalasari, menganalisis komentar Presiden Prabowo Subianto terkait pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah dari posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Monica mengungkap bahwa ada emosi tersembunyi yang tidak diungkapkan secara verbal oleh Prabowo, termasuk rasa marah dan kekecewaan terhadap Gus Miftah.

"Ada kemarahan yang terpendam, kekecewaan, serta rasa tidak nyaman," ujar Monica dikutip Minggu (8/12/2024).

Meskipun secara verbal komentar Prabowo menunjukkan framing positif terhadap tindakan Gus Miftah, Monica mencatat adanya indikasi emosi mendalam yang terdeteksi melalui analisis gestur menggunakan teknologi canggih dengan tingkat reliabilitas tinggi.

Baca Juga: Berkaca dari Kasus Gus Miftah, Pendiri Bangsa Ini Patut Diteladani hingga Sikapnya Hormati Pekerjaan Apapun

Monica mengamati bahwa dari sisi kontrol emosi, Prabowo menunjukkan "low control" atau kontrol rendah. Hal ini berarti Prabowo cenderung bersikap alami tanpa berusaha memanipulasi persepsi publik terhadap situasi yang melibatkan Gus Miftah.

Namun, ekspresi wajah Prabowo menjadi poin yang lebih menonjol dalam analisis ini. Monica mencatat adanya dua emosi utama yang terlihat jelas, yakni jijik dan sedih.

"Dari distribusi emosi yang muncul, ekspresi wajah Prabowo menunjukkan dominasi emosi jijik dan sedih," jelas Monica.

Mengacu pada circumplex model of affect, Monica menambahkan bahwa kombinasi emosi ini juga mencerminkan rasa kecewa dan ketidaknyamanan yang mendalam.

Sebagai seorang tokoh politik berpengalaman, Monica menilai bahwa Prabowo sangat selektif dalam memilih kata-kata. Meski demikian, perasaan kecewa, sedih, dan marah tetap tampak dari gestur dan mikroekspresinya.

Baca Juga: Sempat Minta Saran Seskab Sebelum Nyatakan Mundur, Ini Kata Mayor Teddy ke Gus Miftah

"Sebagai bangsawan politik, beliau memperhalus emosi dan sangat hati-hati dalam menyampaikan pesan. Namun, emosi mendalam yang dirasakan juga mencerminkan apa yang dirasakan oleh masyarakat pada umumnya," kata Monica.

Seperti diketahui, keputusan pengunduran diri Gus Miftah diumumkan pada Jumat (6/12/2024), setelah sebelumnya ia mendapat teguran dari Prabowo terkait dugaan penghinaan kepada seorang pedagang es teh bernama Sunhaji yang viral di media sosial.

Menurut Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Presiden Prabowo sangat menyayangkan insiden tersebut dan menegaskan pentingnya menghormati rakyat kecil, termasuk pedagang kaki lima, nelayan, dan petani yang bekerja keras mencari nafkah halal.

Dengan pengunduran diri tersebut, Monica menilai bahwa reaksi emosional Prabowo mencerminkan ketidakpuasan yang dirasakan oleh banyak pihak atas tindakan Gus Miftah.

"Ketika masyarakat melihat kejadian ini, mereka mengharapkan tindakan yang adil. Dan Prabowo, meski berhati-hati, memperlihatkan emosi yang selaras dengan perasaan umum masyarakat," jelas Monica.

Load More