SuaraJogja.id - Pelaku dan pengusaha UMKM di Indonesia bisa dibilang berkembang masif. Namun tak dipungkiri kemampuan promosi yang kurang tepat di era teknologi saat ini, justru menjadi ancaman UMKM gulung tikar.
Hal ini dirasakan beberapa pelaku UMKM yang ada di Sleman. Bahkan kehadiran mahasiswa dari kalangan gen z membantu mereka untuk terus eksis dan meperbaharui promosi mereka lewat media sosial.
"Mereka banyak ide-ide yang membantu kami. Misal kita mau tambah varian, tentang kreatifitas, termasuk membaharui produk kemasan," ujar Tri Suratmi, pengusaha minuman jahe merah kemasan ditemui di Expo Kewirausahaan 2024 di Gedung Fisip UAJY, Sleman, Senin (9/12/2024).
Menurutnya mengembangkan produk harus melibatkan beberapa orang dalam satu tim. Maka dari itu, ide-ide kreatif tak jarang hadir dari gen z yang memiliki ketertarikan dalam bidang wirausaha.
Tri yang mengembangkan minuman jahe merah kemasan bernama Tunas Jingga sempat bergabung bersama salah satu kelompok. Namun saat pandemi Covid-19, usahanya macet sehingga Tri memilih keluar dan membuat produknya sendiri.
Tak jarang ia ikut dalam berbagai event termasuk bantuan usaha dari Dinas Koperasi dan UMKM DIY untuk promosi produk minumannya. Di samping mengenalkan produk, Tri juga membangun jaringan sejauh usaha yang ia lakukan.
"Saya juga pernah ikut ke Si Bakul Jogja. Dari mereka meminta untuk memperbarui kemasan, ya dari sana inovasi saya lakukan bersama tim," ujar dia.
Kerjasama dengan mahasiswa Fisip UAJY juga menjadi dorongan semangat untuk dirinya membangun usaha jahe merah secara masif dengan strategi promosi yang mengikuti zaman.
Hal senada diungkapkan oleh Niken Parwanti Kinanti, pelaku UMKM asal Sleman ini juga tak menampik kehadiran anak muda bisa membantu dirinya dalam membangun usaha.
"Kalau produsen seperti saya ini kan rasanya sudah sulit untuk mengikuti zaman. Nah mahasiswa ini justru menjadi pelengkap dan membantu kami di bidang promosinya. Terutama pemasaran secara online," kata Niken.
Berita Terkait
-
Quiet Quitting Karyawan sebagai Bentuk Protes Kepada Perusahaan
-
Perjalanan UMKM I Love Mutiara, dari Lombok Menuju Dunia dengan Dukungan BRI
-
Banyak Lulusan Gen Z Menganggur, Sistem Pendidikan Dipertanyakan
-
Kisah Suryani, Kartini Modern Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas Lewat Pendanaan KUR BRI
-
BRI Buka Pintu Ekspor UMKM, Ekspansi Gelap Ruang Jiwa Jadi Bukti Terkini
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Viral, Foto Pendaki di Puncak Gunung Merapi Bikin Geger, Padahal Pendakian Ditutup
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan
-
Pemda DIY Ngebut Bangun Sekolah Rakyat, Siswa Miskin Bisa Sekolah Juli 2025
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona