SuaraJogja.id - Pemkab Gunungkidul bakal menjadikan Kapanewon Karangmojo sebagai lokasi wisata edukasi di bidang keuangan. Berbagai potensi wisata yang ada di wilayah Kapanewon Karangmojo bakal mereka kolaborasikan dengan industri keuangan terutama Bursa Efek Indonesia atau BEI.
Di samping itu, Pemkab Gunungkidul juga akan menciptakan program inkubasi UMKM untuk mendorong mereka bisa go publik. Sehingga harapannya nanti akan semakin membawa dampak positif bagi warga masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul, Sri Suharyanta mengatakan Kapanewon Karangmojo selama ini dikenal dengan wisata alam yaitu susur sungai, susur Goa Pindul dan beberapa goa lainya. Di samping itu, juga sering dijadikan lokasi untuk berkemah dan outbond bagi pelajar.
"Selama ini banyak kunjungan wisata dari para pelajar. Ini yang bakal kami manfaatkan," ujar dia, dikutip Jumat (13/12/2024).
Baca Juga: Jelang Nataru, DPRD Jogja Minta Dinas Pariwisata Maksimalkan Pelayanan dan Beri Ruang untuk UMKM
Suharyanta menambahkan, langkah awal yang bakal mereka lakukan adalah dengan menggandeng BEI Yogyakarta dan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UPN Yogyakarta. Dua lembaga ini bakal berkolaborasi membangun ekosistem wisata edukasi industri keuangan.
BEI Yogyakarta nantinya bakal mendirikan galeri investasi di 9 kalurahan yang ada di Kapanewon Karangmojo. Di galeri investasi ini bakal menjadi lokasi wisatawan yang ingin belajar tentang pasar modal yang ada di Indonesia.
"Jadi nanti pelajar yang berwisata alam di Goa Pindul juga diberi alternatif untuk belajar tentang industri keuangan," tambahnya.
BEI nantinya bakal meluncurkan program inkubasi UMKM di Karangmojo. Mereka bakal bersama dengan UPN Veteran Yogyakarta melakukan pendampingan terhadap UMKM di wilayah ini agar bisa go publik. Sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan lebih luas lagi.
Kepala Cabang BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengungkapkan, pihaknya telah terjun di Kapanewon Karangmojo untuk mempersiapkan program wisata edukasi industri keuangan dan inkubasi UMKM. Salah satu yang mereka lakukan adalah membantu sambungan listrik untuk masyarakat miskin dan keluarga baru. Mereka juga membantu dua sumur bor untuk 3 RT.
Baca Juga: Modus Baru Investor di Gunungkidul: Pakai Nama Warga Lokal Kuasai Lahan
"Kali ini ada 162 kepala keluarga yang mendapatkan bantuan sambungan listrik dari kami bekerjasama dengan UPN," tambahnya.
Berita Terkait
-
Cara Pelaku Usaha Kecil Tampilkan Produknya di Halaman Depan PaDi UMKM Tanpa Bayar
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Pengusaha UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor
-
Meski Sempat Menghijau, IHSG Berakhir Memerah pada Penutupan Rabu
-
Pemberdayaan BRI Bawa Pengusaha UMKM Aksesoris Fashion Tembus Pasar Internasional
-
Perjalanan UMKM I Love Mutiara, dari Lombok Menuju Dunia dengan Dukungan BRI
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal