SuaraJogja.id - Meski pengawasan terus dilakukan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY masih saja menemukan bahan pangan dan obat yang bermasalah. Bahkan dari pengujian yang dilakukan di sejumlah titik menjelang libur Natal dan Tahun Baru (nataru) 2025 ditemukan 290 obat, bahan pangan, suplemen kesehatan, kosmetik dan pangan yang tidak memenuhi syarat edar dan tanpa ijin edar dari total 2.614 produk yang diuji.
"Temuan produk yang tidak memenuhi syarat ada 286, sedangkan yang tidak punya ijin edar ada 4 produk. Bahkan ada satu produk pangan yang mengandung bahan berbahaya," papar Kepala BPOM DIY, Bagus Heri Purnomo di Yogyakarta, Kamis (19/12/2024).
Menurut Bagus, berbagai produk yang tidak memenuhi syarat tersebut dilaporkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) untuk ditindaklanjuti, terutama jika produsen berada di luar wilayah kerja BBPOM Yogyakarta.
"Untuk produk lokal, dilakukan pemeriksaan sarana dan pemberian peringatan kepada produsen," ujarnya.
Selain bahan pangan dan kosmetik yang bermasalah, lanjut Bagus, BBPOM DIY mencatat tiga kasus pelanggaran obat yang telah ditindak secara hukum. Yakni kasus obat keras tanpa izin edar.
Pelaku mengedarkan obat impor secara online dan dijatuhi denda Rp15 juta oleh PN Wates pada 20 Agustus 2024. Jika denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama dua bulan.
Peredaran obat ilegal pil sapi pada tahun ini juga berhasil digagalkan. Sebanyak 32.051 butir obat ditemukan, dan kasusnya masih dalam proses persidangan di PN Sleman.
"Kami juga menemukan obat gemuk ilegal. Pelaku diketahui mengemas ulang dan mengedarkan obat ilegal secara online di Bantul. Saat ini, kasusnya telah memasuki proses penerbitan P-21 oleh Jaksa Penuntut Umum," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Kebanyakan dari Daerah Perbatasan, BBPOM DIY Temukan 2.284 Bahan Pangan Ilegal
Berita Terkait
-
Mudik Hemat! Diskon Tol Trans Jawa Siap Manjakan Pemudik Nataru
-
Garuda Indonesia Datangkan Pesawat Boeing 737 Baru dari Yordania
-
Ide Liburan Nataru Anti Boncos: Rekomendasi Wisata Gratis di Bandung & Jogja
-
Akses Keuangan Mudah di Pelosok, AgenBRILink Jadi Andalan saat Libur Nataru
-
3 Produk Skincare dengan Cooling Sensation, Penyelamat saat Cuaca Panas!
Terpopuler
- Gus Miftah Malu Lihat Ceramah Ustaz Maulana di TV: Gak Pantas Dakwah Pecicilan!
- Staf Gibran Gusur Jemaah Lain di Masjid Demi Wapres Salat di Saf Depan, Buya Yahya: Haram!
- Menyesal Sudah Mengundang, Wendy Cagur Hentikan Ceramah Ustaz Maulana: Selesai Sudah Ya
- Diajak Lukman Sardi Pindah Agama usai Cerai dari Natasha Rizki, Begini Respons Desta
- Gibran Diteriaki Fufufafa saat Datangi Lokasi Kebakaran, Auto Kena Tegur Aparat
Pilihan
-
Delapan Proyek Groundbreaking di IKN Tembus Rp 58,4 Triliun, Progres Signifikan
-
Kasasi Ditolak, Putusan Pailit Inkrah! Sritex di Ujung Kebangkrutan
-
MK Masih Proses Sengketa, Kukar Belum Miliki Kepala Daerah Terpilih
-
Kemiskinan Ekstrem di Kota Industri, Dewan Kritik Program Pemkot Bontang: Ada yang Salah...
-
Progres Pembangunan Gedung Pemerintahan di IKN: Baru Satu dari 16 Menara Rampung
Terkini
-
Ketum PP Muhammadiyah Desak Pemerintah Kaji Ulang Kenaikan PPN 12 Persen, Khawatir Beratkan Ekonomi Rakyat Kecil
-
Pemkab Sleman Resmikan Tiga Proyek Infrastruktur Tahun 2024
-
Cara Aman Jaga Kehamilan bagi Ibu Berusia 35 Tahun ke Atas
-
Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Menko PMK Instruksikan Pemda Cek Infrastruktur Fisik
-
Lebaran 2025 di Masjid Negara IKN? Ini Update Terbaru Proyek Ibu Kota Baru