SuaraJogja.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menginstruksikan seluruh pemerintah daerah (pemda) segera mengecek kondisi infrastruktur fisik di masing-masing wilayah mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi.
"Kami mengundang pemda-pemda juga kabupaten/kota agar segera mengecek infrastruktur fisik. Jangan sampai ada got, drainase yang tersumbat dan lain-lain," ujar Pratikno di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis.
Pratikno juga menekankan agar early warning system atau sistem peringatan dini di masing-masing wilayah dicek secara menyeluruh.
Tidak kalah penting, dia meminta sosialisasi kepada masyarakat terkait kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana digencarkan melibatkan instansi pemerintah, BPBD, kepolisian, hingga organisasi kemasyarakatan.
Baca Juga: BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Masih Tinggal di Daerah Rawan Bencana
"Selain infrastruktur fisik, kebutuhan petugas, dan sosialisasi masyarakat. Semua ini yang harus disatukan untuk mengantisipasi bencana," kata dia.
Mengacu prediksi BMKG, Pratikno mengatakan, terdapat kenaikan suhu air laut yang mengakibatkan hujan angin bahkan petir di beberapa wilayah.
Oleh karena itu, pemerintah hingga kini berupaya mengurangi volume hujan dengan teknologi modifikasi cuaca (TMC).
"Itu dilakukan di Jawa Barat, di Jawa Tengah juga di Jawa Timur, nanti juga yang di Sulawesi Selatan juga kita antisipasi," kata dia.
Pihaknya juga telah menggelar rapat koordinasi bersama pemerintah provinsi serta kabupaten/kota di berbagai wilayah untuk mengantisipasi bencana menghadapi momentum Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Baca Juga: Momen Menteri Tiba di Jogja, Persiapan Menuju Pembekalan Khusus di Magelang
"Kemarin saya juga rapat koordinasi di Jawa Timur untuk penanganan bencana hidrometeorologi itu. Besok pagi juga di Semarang, Jawa Tengah," ujar dia.
Menjelang momentum libur akhir tahun, Pratikno secara khusus menekankan agar jalur-jalur transportasi termasuk penyeberangan disiapkan secara seksama.
"Seandainya ada ombak besar kita sudah antisipasi juga menggunakan kapal yang lebih besar dan lain-lain. Kita juga memberikan penekanan memang jalur Nataru harus disiapkan lebih serius," kata dia.
Berita Terkait
-
Pengumuman Juara Lomba Infografis Bina Marga 2024 Kementerian Pekerjaan Umum: Apakah Karyamu Menang? Simak Daftarnya!
-
Unhan RI dan Wilo Dorong Inovasi Teknologi Pompa untuk Pertahanan dan Infrastruktur
-
808 Bencana Hidrometeorologi Landa Jakarta Sepanjang 2024, Banjir Sampai Ratusan Kali
-
Krakatau Tirta Industri dan Griya Idola Bangun Infrastruktur Air Bersih di Patimban
-
Vanuatu Dilanda Gempa 7,3 Magnitudo, Peringatan Tsunami Ditetapkan
Terpopuler
- Gus Miftah Malu Lihat Ceramah Ustaz Maulana di TV: Gak Pantas Dakwah Pecicilan!
- Staf Gibran Gusur Jemaah Lain di Masjid Demi Wapres Salat di Saf Depan, Buya Yahya: Haram!
- Menyesal Sudah Mengundang, Wendy Cagur Hentikan Ceramah Ustaz Maulana: Selesai Sudah Ya
- Diajak Lukman Sardi Pindah Agama usai Cerai dari Natasha Rizki, Begini Respons Desta
- Gibran Diteriaki Fufufafa saat Datangi Lokasi Kebakaran, Auto Kena Tegur Aparat
Pilihan
-
Menteri Investasi Bocorkan Rencana Peluncuran Mobil PHEV BYD di Awal 2025, Denza D9?
-
Delapan Proyek Groundbreaking di IKN Tembus Rp 58,4 Triliun, Progres Signifikan
-
Kasasi Ditolak, Putusan Pailit Inkrah! Sritex di Ujung Kebangkrutan
-
MK Masih Proses Sengketa, Kukar Belum Miliki Kepala Daerah Terpilih
-
Kemiskinan Ekstrem di Kota Industri, Dewan Kritik Program Pemkot Bontang: Ada yang Salah...
Terkini
-
Penyelesaian Sengketa Pilkada Belum Kelar, Pelantikan Walkot Jogja Tak Bisa Dipastikan
-
Masih Kekurangan 3 Juta Talenta Digital, Wamen Komdigi Dukung Pembelajaran Coding dan AI untuk Anak SD
-
Update Gempa Vanuatu: Korban Berjatuhan, Indonesia Dipastikan Aman
-
Ketum PP Muhammadiyah Desak Pemerintah Kaji Ulang Kenaikan PPN 12 Persen, Khawatir Beratkan Ekonomi Rakyat Kecil
-
Pemkab Sleman Resmikan Tiga Proyek Infrastruktur Tahun 2024