SuaraJogja.id - Program Kampung Tangguh Bencana (KTB) telah berhasil diterapkan di seluruh kampung di Kota Jogja. Langkah berikutnya yang direncanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja adalah melaksanakan pembinaan terhadap KTB yang sudah terbentuk.
Menurut Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Jogja, Darmanto, program pembentukan KTB berbasis kampung ini telah dimulai sejak tahun 2014 dan selesai pada tahun 2024. "Pembentukan KTB dilakukan dengan dukungan SK dari Kelurahan. Saat ini, terdapat 169 KTB yang tersebar di seluruh kampung di Kota Jogja," jelasnya, Jumat dikutip dari Harianjogja.com, Jumat (13/12/2024).
Dengan rampungnya pembentukan KTB di setiap kampung, BPBD Kota Jogja akan memfokuskan program tahun 2025 pada pembinaan. Kegiatan pembinaan ini mencakup beberapa aspek, di antaranya, pelatihan peralatan kebencanaan, seperti penggunaan chainsaw, PPGD.
Kedua, review Kepengurusan KTB untuk meningkatkan koordinasi. Ketiga, komunikasi Rutin melalui Net Pagi dan Net Malam bersama Pusdalop BPBD Kota Jogja.
Baca Juga: Jelang Nataru, DPRD Jogja Minta Dinas Pariwisata Maksimalkan Pelayanan dan Beri Ruang untuk UMKM
Meski program sudah direncanakan, Darmanto menyebutkan bahwa rincian anggaran pembinaan KTB masih menunggu penerbitan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
"Selain itu, pelatihan KTB juga dapat didanai melalui alokasi dari Kelurahan dan Kemantren," tambahnya.
Masyarakat juga dapat mengajukan permohonan pelatihan kepada BPBD Kota Jogja. Nantinya, pelatihan ini akan didukung oleh instruktur dari BPBD. Darmanto menjelaskan bahwa pelatihan selama ini telah berjalan dengan baik melalui usulan musrenbang di masing-masing wilayah. BPBD berperan aktif memberikan dukungan berupa personil instruktur.
Selain pembentukan KTB, Kota Jogja juga memiliki 45 Kelurahan Tangguh Bencana (Kaltana), yang merupakan program dari BPBD DIY. Dengan kehadiran KTB di setiap kampung dan Kaltana di setiap kelurahan, diharapkan upaya mitigasi bencana di Kota Jogja semakin optimal untuk menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
Baca Juga: Bus Trans Jogja Tak Ramah Difabel, Kaum Disabilitas Protes ke DPRD DIY
Berita Terkait
-
Desa Wisata Bromonilan, Menikmati Sejuknya Udara khas Pedesaan di Jogja
-
Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan Jogja Tahun 2025 Dibuka? Ini Info Tanggalnya
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Gaji Rp18 Juta di Jakarta atau Rp9 Juta di Jogja? Pahami Dulu Biaya Hidup Kota Ini
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai Yogyakarta, Status Siaga Diperpanjang!
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin