SuaraJogja.id - Mendekati perayaan malam Tahun Baru di Kota Jogja, sejumlah pengamanan oleh OPD Pemkot Yogyakarta diperketat. Tak hanya keamanan, antisipasi dan penanganan gejala sakit juga dilakukan, termasuk serangan jantung.
Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta sejumlah relawan di lokasi wisata yang ada di Jogja dibekali dengan alat berupa Automated External Defibrillator (AED) untuk antisipasi wisatawan yang terkena serangan jantung.
"Jogja kan kota wisata, jadi memang kami siapkan alat ini di sejumlah titik untuk antisipasi wisatawan yang tiba-tiba mengalami serangan jantung," kata Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, ditemui di Puskesmas Pakualaman, Rabu (11/12/2024).
Ia menerangkan bahwa ada sekitar tiga titik lokasi yang sudah dibekali alat tersebut, termasuk pelatihan para relawan yang ada di sekitar lokasi wisata. Emma menerangkan sementara penempatan alat tersebut ada di Malioboro yakni sekitar parkir Abu Bakar Ali dan di depan Kantor Kepatihan (Kantor Gubernur DIY).
"Jadi itu untuk penanganan sementara ketika ada wisatawan yang terkena serangan jantung. Tapi tetap nanti perlu telepon 119 [pertolongan ambulans] untuk mengangkut pasien. Jadi relawan ini sebagai penolong pertama saja," kata dia.
Emma menerangkan beberapa relawan sudah diberi pelatihan, mulai dari pedagang sekitar, termasuk dari petugas Jogoboro yang biasa berpatroli di sekitar Malioboro. Ke depan tak hanya Malioboro, lokasi seperti di Alun-Alun Lor dan Kidul juga akan disiapkan relawan.
Disinggung tingkat kasus terjadinya serangan jantung di Kota Jogja, Emma mengaku tak memiliki data pasti. Meski begitu, serangan jantung ini banyak dialami orang muda.
"Jadi trennya penyakit tidak menular ini [jantung], trennya semakin meningkat. Baik itu jumlahnya termasuk umur, jadi usia muda juga berpotensi kena," ujar dia.
Dinkes Kota Yogyakarta, berusaha mengedukasi masyarakat terhadap penyakit tidak menular ini. Ke depan, harapannya masyarakat khususnya di Jogja lebih peduli dengan pola hidup sehat yang lebih baik untuk meminimalisasi potensi terserang penyakit.
Baca Juga: Gedung Barunya Senilai Rp7,24 M, Puskesmas Pakualaman bakal Layani Pasien di sekitar Lokasi Wisata
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Bantul Siaga! Puncak Musim Hujan 2026 Ancam Bencana Cuaca Ekstrem
-
Berkinerja Positif, BRI Raih 10 Prestasi Terbaik di Sepanjang Tahun 2025
-
Waspada! Ini 3 Titik Kemacetan Paling Parah di Yogyakarta Saat Malam Tahun Baru
-
Lestarikan Warisan Budaya Jawa, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hadirkan Jampi Pawukon bagi Para Tamu
-
Jogja Jadi Tourist Darling, Pujian Bertebaran di Medsos hingga Kunjungan Destinasi Merata