SuaraJogja.id - Penampilan apik PSS Sleman saat pertandingan tandang kontra Persija Jakarta berakhir dengan kekalahan karena tidak berhasil mempertahankan konsistensi pernampilan terbaiknya pada babak pertama. Pertemuan kedua tim tersebut berlangsung pada pekan ke-16 BRI Liga 1-2024/25 di Jakarta International Stadium, Sabtu (21/12/2024) malam waktu setempat.
PSS sempat memberikan harapan positif saat menutup babak pertama dengan keunggulan 0-1 melalui gol Gustavo Tocantins (14’), Namun, mentalitas skuat Macan Kemayoran sebagai tuan rumah sukses membalikan keadaan menjadi 3-1 melalui trigol dari Gustavo Almeida (63′, 87′, 90+13′).
Kekalahan yang kembali didapatkan skuat Bianco Verde pada pertandingan ini tetap memunculkan apresiasi dari pelatih kepala PSS, Mazola Junior kepada para pemainnya saat wawancara pasca pertandingan yang diadakan di Ruang Konferensi Pers Jakarta International Stadium, Sabtu (21/12/2024) malam.
“Pertama saya berikan selamat kepada pemain dan tim pelatih. Taktikal yang saya berikan kepada para pemain di pertandingan luar biasa dapat mengimbangi Persija dan bisa mematikan beberapa kali serangan lawan dari sisi ke sisi yang mereka lakukan,” ungkap Coach Mazola seperti dikutip dari laman klub.
Penampilan luar biasa dipertunjukan Gustavo Almeida sebagai juru gedor Persija pada pertandingan ini. Seorang diri, ia berhasil mengemas kemenangan Macan Kemayoran terhadap perlawanan Laskar Sembada. Coach Mazola pun mengakui pemain asal Brasil tersebut tampil sebagai pembeda di pertandingan ini.
“Persija memiliki satu striker yang semua tahu, dia sangat luar biasa pada pertandingan ini. Dia membuat perbedaan di pertandingan ini dengan sangat baik,” imbuhnya.
Memasuki menit-menit akhir babak kedua pertandingan sempat berhenti lama karena adanya pengecekan Virtual Assistant Referee (VAR) oleh wasit saat terjadi pelanggaran Rico Simanjuntak terhadap Ricky Cawor di kotak penalti PSS. Ketegangan sempat terjadi baik di dalam serta bangku cadangan dari Laskar Sembada.
Merespon kejadian ini, Coach Mazola enggan berpanjang lebar memberikan tanggapannya saat menjawab pertanyaan dari jurnalis di sesi jumpa pers usai pertandingan.
“Mengenai kinerja wasit pada hal tersebut saya tidak mau mengomentari. Jadi ini bukan fungsi saya menilai kredibilitas wasit di lapangan,” tegasnya.
Baca Juga: Takluk dari Persib Bandung, PSS Sleman Perpanjang Rekor Buruk di Kandang
Pelatih berpaspor Brasil ini juga memberikan pernyataan adanya infeksi makanan yang terjadi kepada dirinya para pemain sebelum pertandingan. Coach Mazola mengakui hal ini menganggu aktifitas dirinya di sepanjang pertandingan memberikan arahan kepada para pemainnya.
“Kami memiliki masalah besar di luar lapangan pada hari ini, saya dan beberapa pemain itu ada infeksi makanan yang membuat kami susah menjalani pertandingan. Di babak kedua, kami tidak ada lagi tenaga karena terkena infeksi makanan,” ucapnya.
Tentang infeksi makanan yang mengenai para pemain, Coach Mazola secara lugas tidak mau menyebutkan para pemainnya tersebut. Ia berbicara mengenai hal tersebut yang berkaitan dengan dirnya.
“Karena saya salah satu yang kena infeksi makanan tersebut, saya benar-benar mengalami sakit karena infeksi makanan. Selama 40 menit kena demam dan tidak membuat saya bisa kerja di lapangan seperti biasa. Badan saya panas sekali,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan