Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 22 Desember 2024 | 16:19 WIB
Mazola Junior (tengah), pelatih baru PSS Sleman saat dampingi sesi latihan skuad Super Elang Jawa. (ligaindonesiabaru.com)

SuaraJogja.id - Penampilan apik PSS Sleman saat pertandingan tandang kontra Persija Jakarta berakhir dengan kekalahan karena tidak berhasil mempertahankan konsistensi pernampilan terbaiknya pada babak pertama. Pertemuan kedua tim tersebut berlangsung pada pekan ke-16 BRI Liga 1-2024/25 di Jakarta International Stadium, Sabtu (21/12/2024) malam waktu setempat.

PSS sempat memberikan harapan positif saat menutup babak pertama dengan keunggulan 0-1 melalui gol Gustavo Tocantins (14’), Namun, mentalitas skuat Macan Kemayoran sebagai tuan rumah sukses membalikan keadaan menjadi 3-1 melalui trigol dari Gustavo Almeida (63′, 87′, 90+13′).

Kekalahan yang kembali didapatkan skuat Bianco Verde pada pertandingan ini tetap memunculkan apresiasi dari pelatih kepala PSS, Mazola Junior kepada para pemainnya saat wawancara pasca pertandingan yang diadakan di Ruang Konferensi Pers Jakarta International Stadium, Sabtu (21/12/2024) malam.

“Pertama saya berikan selamat kepada pemain dan tim pelatih. Taktikal yang saya berikan kepada para pemain di pertandingan luar biasa dapat mengimbangi Persija dan bisa mematikan beberapa kali serangan lawan dari sisi ke sisi yang mereka lakukan,” ungkap Coach Mazola seperti dikutip dari laman klub.

Baca Juga: Takluk dari Persib Bandung, PSS Sleman Perpanjang Rekor Buruk di Kandang

Penampilan luar biasa dipertunjukan Gustavo Almeida sebagai juru gedor Persija pada pertandingan ini. Seorang diri, ia berhasil mengemas kemenangan Macan Kemayoran terhadap perlawanan Laskar Sembada. Coach Mazola pun mengakui pemain asal Brasil tersebut tampil sebagai pembeda di pertandingan ini.

“Persija memiliki satu striker yang semua tahu, dia sangat luar biasa pada pertandingan ini. Dia membuat perbedaan di pertandingan ini dengan sangat baik,” imbuhnya.

Memasuki menit-menit akhir babak kedua pertandingan sempat berhenti lama karena adanya pengecekan Virtual Assistant Referee (VAR) oleh wasit saat terjadi pelanggaran Rico Simanjuntak terhadap Ricky Cawor di kotak penalti PSS. Ketegangan sempat terjadi baik di dalam serta bangku cadangan dari Laskar Sembada.

Merespon kejadian ini, Coach Mazola enggan berpanjang lebar memberikan tanggapannya saat menjawab pertanyaan dari jurnalis di sesi jumpa pers usai pertandingan.

“Mengenai kinerja wasit pada hal tersebut saya tidak mau mengomentari. Jadi ini bukan fungsi saya menilai kredibilitas wasit di lapangan,” tegasnya.

Baca Juga: Hadapi Juara Liga 1 Musim Lalu, Mazola: Persib Tangguh, Tapi PSS Sleman Siap Beri Kejutan

Pelatih berpaspor Brasil ini juga memberikan pernyataan adanya infeksi makanan yang terjadi kepada dirinya para pemain sebelum pertandingan. Coach Mazola mengakui hal ini menganggu aktifitas dirinya di sepanjang pertandingan memberikan arahan kepada para pemainnya.

“Kami memiliki masalah besar di luar lapangan pada hari ini, saya dan beberapa pemain itu ada infeksi makanan yang membuat kami susah menjalani pertandingan. Di babak kedua, kami tidak ada lagi tenaga karena terkena infeksi makanan,” ucapnya.

Tentang infeksi makanan yang mengenai para pemain, Coach Mazola secara lugas tidak mau menyebutkan para pemainnya tersebut. Ia berbicara mengenai hal tersebut yang berkaitan dengan dirnya.

“Karena saya salah satu yang kena infeksi makanan tersebut, saya benar-benar mengalami sakit karena infeksi makanan. Selama 40 menit kena demam dan tidak membuat saya bisa kerja di lapangan seperti biasa. Badan saya panas sekali,” tutupnya.

Load More