SuaraJogja.id - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, harga tiket bus di Kabupaten Gunungkidul mengalami kenaikan signifikan. Sejumlah perusahaan otobus (PO) yang beroperasi di Terminal Dhaksinarga, Selang Gunungkidul mulai menaikkan harga tiket.
Kenaikan harga tiket mencapai Rp 20.000 hingga Rp 30.000. Kenaikan ini mulai berlaku sejak Jumat (20/12/2024) dan diperkirakan berlangsung hingga 1 Januari 2025. Jumlah penumpangpun sudah menunjukkan peningkatan.
Pengurus PO Murni Jaya, Eko Purwantini, menjelaskan bahwa harga tiket mengalami kenaikan berdasarkan kelas bus yang dipilih oleh penumpang. Untuk kelas VIP, harga naik dari Rp 250.000 menjadi Rp 280.000. Kelas eksekutif naik dari Rp 280.000 menjadi Rp 310.000, sedangkan kelas double decker dari Rp 330.000 menjadi Rp 360.000.
"Harga ini berlaku untuk tujuan Wonosari-Jabodetabek, sementara daerah lain menyesuaikan,” ungkap Eko, Selasa (24/12/2024).
Baca Juga: Waspada Penimbunan di Momen Nataru, Elpiji 3 Kilogram dan Sembako di Kulon Progo Diawasi Ketat
Sementara itu, PO Pandawa 87 juga memberlakukan kenaikan serupa. Tiket tujuan Jakarta naik dari Rp 250.000 menjadi Rp 270.000, sedangkan tujuan Sumatera naik dari Rp 450.000 menjadi Rp 480.000.
Pengurus PO Pandawa 87, Reza Andika, menegaskan bahwa kenaikan ini dilakukan serentak oleh PO bus untuk menyesuaikan dengan tingginya permintaan saat libur Nataru.
Lonjakan Penumpang Mulai Terasa
Meski kenaikan harga sudah diberlakukan sejak pekan lalu, lonjakan penumpang masih tergolong landai. Eko Purwantini mengungkapkan bahwa hingga kini rata-rata ada sekitar 150 penumpang per hari dengan 12 armada yang beroperasi. Namun, pembelian tiket untuk keberangkatan 28-30 Desember 2024 sudah mulai meningkat
"Sebelumnya kami memprediksi akan mendongkrak jumlah penumpang hingga 50 persen," ujar Eko.
Baca Juga: 9 Sapi di Gunungkidul Diduga Terjangkit PMK, Dinas Peternakan Turun Tangan
Hanya saja, untuk saat ini belum ada tambahan armada, tapi jika terjadi lonjakan penumpang setelah tanggal 25 Desember. Dia menandaskan perusahaan otobus temparnya bekerja siap menambah armada.
Hal serupa disampaikan oleh Reza Andika. Dia mengungkapkan kenaikan penumpang baru sekitar 15-20 persen. Namun, dia memperkirakan mulai tanggal 26 Desember hingga akhir tahun, jumlah penumpang akan meningkat tajam.
Persiapan Dinas Perhubungan
Menyambut libur Nataru, Dinas Perhubungan Gunungkidul telah melakukan berbagai persiapan. Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan pemeriksaan kelayakan kendaraan (ramp check) terhadap armada bus untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang.
Arus mudik diprediksi akan berlangsung mulai menjelang Natal, sementara arus balik diperkirakan terjadi pada 1 Januari 2025. Dengan berbagai langkah antisipasi, pemerintah daerah berharap perjalanan para pemudik dapat berlangsung lancar dan aman selama periode libur panjang ini.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Jangan Biarkan Post-Holiday Blues Merusak Produktivitas, Ini Cara Jitu Mengatasinya
-
7 Cara Segarkan Wajah Usai Kelelahan Mudik, Siap Balik Kerja dengan Kulit Glowing
-
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Ratusan ASN Pemprov DKI Absen Tanpa Keterangan
-
Hitung-hitungan Gaji Lucky Hakim, Bupati Indramayu Keciduk Liburan ke Jepang Tanpa Izin
-
Harga Tiket Taman Mini Terbaru Musim Liburan 2025 dan Cara Pesannya
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
Terkini
-
Deadline Penggusuran di Depan Mata, Warga Lempuyangan Lawan PT KAI: "Bukan Asetmu, Ini Tanah Kami
-
Viral, Foto Pendaki di Puncak Gunung Merapi Bikin Geger, Padahal Pendakian Ditutup
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan
-
Pemda DIY Ngebut Bangun Sekolah Rakyat, Siswa Miskin Bisa Sekolah Juli 2025
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi