SuaraJogja.id - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi momentum peningkatan arus kendaraan di pintu masuk Gunungkidul, khususnya di Pos Pengamanan (Pos Pam) Hargodumilah. Kepadatan lalu lintas menuju ke Gunungkidul mengalami peningkatan.
Kapospam Hargodumilah (Pintu Masuk Gunungkidul melalui jalan Jogja-Wonosari) Iptu Paryadi mengatakan libur Natal dan Tahun Baru nampaknya sudah terlihat lebih awal. Berdasarkan pantauan yang terintegrasi dengan CCTV digital milik Dishub, terjadi peningkatan signifikan sejak 21 Desember 2024.
"Jadi memang lebih awal yaitu tanggal 21 Desember. Meskipun puncak lonjakan terpantau pada 23 Desember," ujar Paryadi, Rabu (25/12/2024).
Pada 22 Desember, pihaknya mencatat jumlah kendaraan yang masuk mencapai 24.000 unit, sementara yang keluar sekitar 22.000 unit, menciptakan selisih sekitar 2.000 kendaraan. Hari berikutnya, 21.000 kendaraan tercatat masuk, dengan 19.000 keluar, menghasilkan selisih 3.000 kendaraan.
Baca Juga: Petir Sambar 3 Rumah di Gunungkidul, RSUD hingga Sekolah Kebanjiran
Puncaknya terjadi pada 23 Desember, di mana 27.000 kendaraan masuk sementara yang keluar hanya 20.000, menciptakan perbedaan signifikan hingga 7.000 kendaraan. Setelah itu tanggal 24 dan 25 terlihat ada sedikit penurunan.
"Arus lalu lintas masih lancar," tambahnya.
Mayoritas kendaraan yang melintas didominasi oleh roda dua dan roda empat, dengan banyaknya kendaraan berplat nomor lokal Yogyakarta, serta plat luar seperti B (Jakarta) dan S (Jawa Timur). Sebagian besar pengendara menuju Gunungkidul untuk keperluan wisata, meskipun ada juga yang untuk mudik.
Skema Pengalihan Arus Lalu Lintas
Untuk mengantisipasi kepadatan, petugas telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas. Kendaraan roda dua dan roda empat yang menuju Yogyakarta akan dialihkan melalui jalur alternatif di depan PJR, belok kanan menuju Tawang, kemudian belok kiri ke arah Prambanan. Sementara itu, pengendara yang ingin melalui jalur selatan atau Imogiri akan diarahkan melalui Dlingo. Namun, skema ini tidak berlaku untuk bus yang harus tetap melalui jalur utama Piyungan-Patuk.
Baca Juga: Jelang Perayaan Natal, Polda DIY Lakukan Sterilisasi Lima Gereja di Bantul
Hingga kini, kondisi lalu lintas masih dapat dikendalikan tanpa penerapan rekayasa, meskipun waktu rawan kepadatan terpantau pada pukul 07.00–09.00 pagi dan 15.00–17.00 sore.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Antisipasi Macet Libur Natal dan Tahun Baru, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Parangtritis
-
Sebanyak 111 Warga Binaan di DIY Peroleh Remisi Khusus Natal 2024
-
Bupati Bantul Berharap Momen Natal Gugah Semangat Hadirkan Kebaikan Sesama Umat
-
Petir Sambar 3 Rumah di Gunungkidul, RSUD hingga Sekolah Kebanjiran
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
-
Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan RAM 6 GB: Kamera 50 MP, Baterai Super Awet
-
Rumit! Ini Skenario Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos Degradasi
-
Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly
Terkini
-
Sleman Siapkan Tempat Sampah Raksasa, Bupati: Mampu Tampung Seluruh Sampah DIY
-
Terinspirasi Kisah Nyata! Film Horor 'Dasim' Bongkar Cara Jin Dasim Hancurkan Rumah Tangga
-
Rahasia Dapat Saldo Gratis Rp200 Ribu dari DANA Kaget: Ini Link Aktif untuk Diklaim
-
Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
-
BRI Dorong UMKM dan Energi Hijau dengan Prinsip ESG, Portofolio Rp796 T Hingga Akhir Kuartal I 2025