SuaraJogja.id - Museum Gunungapi Merapi atau MGM di wilayah Kapanewon (Kecamatan) Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, resmi kembali beroperasi dan dibuka untuk kunjungan umum mulai Jumat setelah selama dua tahun dilakukan renovasi dan rehabilitasi.
"MGM mulai hari ini (Jumat) siap menerima kunjungan baik wisatawan Nusantara maupun mancanegara untuk mengisi kegiatan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, di Sleman, Jumat.
Sebelumnya, MGM dilakukan renovasi dan rehabilitasi secara bertahap selama dua tahun sejak Agustus 2023 dengan memfokuskan pada perbaikan kebocoran gedung dan interior termasuk koleksi yang terdampak kebocoran.
"Renovasi dan rehabilitasi MGM merupakan salah satu upaya kami dalam memperkuat konsep orientasi sumbu filosofi Yogyakarta. Melalui MGM, diharapkan dapat memberikan edukasi," katanya.
Kustini berharap renovasi dan rehabilitasi museum ini dapat memberikan dampak positif baik untuk peningkatan layanan edukasi vulkanologi sekaligus dapat memberikan manfaat lebih luas bagi seluruh masyarakat Sleman.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) MGM Imam Muslikh Mahmudi mengatakan, selain perbaikan gedung MGM juga melakukan penataan ulang koleksi dengan storyline baru yang lebih menarik dengan penambahan beberapa koleksi berupa bebatuan dan poster baru hibah dari Badan Geologi Bandung.
"Ada beberapa jenis batuan baru yang ditampilkan dan batuan tersebut cukup langka, salah satunya adalah Riolit, berasal dari Pulau Samosir, Toba, Sumatera Utara," katanya.
Menurut dia, perubahan dalam penataan cahaya di ruang koleksi juga semakin menambah daya tarik koleksi yang disajikan serta, terdapat koleksi film baru di MGM yang berjudul "Cerita Langit" dengan durasi sekitar 15 menit.
"Seluruh koleksi baru dan fasilitas yang nyaman di wisata edukasi MGM ini tidak mempengaruhi perubahan tarif bagi wisatawan," katanya.
Baca Juga: Kim Kurniawan Jalani Operasi Lutut Lagi, Mimpi Comeback bersama PSS Sleman Tertunda
Imam mengatakan harga tiket masuk MGM masih tetap dengan tarif lama yaitu Rp5.000 untuk wisatawan Nusantara dan Rp10.000 untuk wisatawan mancanegara.
"Hal tersebut sesuai dengan Perbup Sleman tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Sleman Nomor 1.5 Tahun 2021 tentang Peninjauan Kembali Tarif Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka