Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 27 Desember 2024 | 16:08 WIB
Jip merapi yang membawa wisatawan (Instagram/@wisata_lavatour_merapi)

SuaraJogja.id - Jip wisata lava tour Merapi di Sleman mengalami peningkatan kunjungan wisatan cukup signifikan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Sejauh ini rata-rata kunjungan wisatawan mencapai 16 ribu per hari.

Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi, Dardiri, menuturkan wisata minat khusus ini mengalami peningkatan kunjungan tiap tahunnya. Khusus pada libur Nataru kali ini, peningkatan mencapai 5-10 persen.

"Makin tahun itu makin rame, ada lah peningkatan 5-10 persen," ucap Dardiri, saat dihubungi, Jumat (27/12/2024).

Peningkatan kunjungan itu sebenarnya sudah dirasakan sejak beberapa bulan lalu. Dardiri bilang, sejak Oktober hingga akhir tahun ini tren kunjungan wisata semakin meningkat.

Baca Juga: Mau Naik Jip di Breksi & Kaliurang Saat Nataru? Pastikan Ada Stiker Ini

"Sudah terlihat sebetulnya dari Oktober itu dah ramai rombongan-rombongan. Nah kalau saat itu anak-anak sekolah banyak, setelah itu mulai keluarga-keluarga tapi juga masih ada beberapa anak-anak sekolah rombongan," kata dia.

"Ada sih peningkat [saat libur Natal] ya minat khusus itu sekitar di atas 16 ribu pengunjung rata-rata," imbuhnya.

Pada musim libur Nataru kali ini pihaknya menurunkan setidaknya 1.500 armada jip. Dardiri memastikan seluruh armada jip yang beroperasi sudah dilakukan ram check atau pengecekan kelaikan untuk bisa jalan.

"Kalau enggak layak ya dikasih stiker merah apabila sudah dibenahi kekurangan baru boleh jalan. Kita juga beri edukasi tentang pemandunya, jadi dari tim internal pun juga ada bahwa pengawasan di lapangan maupun di masing-masing base camp," ujarnya.

Musim hujan yang masih cukup sering mengguyur lereng Merapi, kata Dardiri tidak berpengaruh kepada tingkat kunjungan. Justru dia bilang tak sedikit dari wisatawan yang ingin merasakan sensasi menerjang hujan dengan jip.

Baca Juga: Urai Kepadatan di Malioboro, Pemkot Jogja Tawarkan Wisata Alternatif di Kawasan Kotabaru

"Enggak ada [pengaruh musim hujan] malah makin banyak, kita kan sediakan juga terpal penutup itu, kadang-kadang malah pada enggak mau, pakai mantol kebanyakan. Malah pengen hujan-hujanan," kata dia

"Jadi berkah untuk semua karena kita itu juga meliputi sampai yang jual mantol, kacamata, topi, kaos, kan itu juga tidak hanya warga lokal, melainkan ada dari kota jogja sendiri, di malioboro itu juga ada, dari muntilan borobudur ya berbagi lah," sambungnya.

Load More