Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 21 Desember 2024 | 19:53 WIB
Wisatawan menikmati jip di lereng Merapi tepatnya di Kali Kuning, Pakem, Sleman, Selasa (3/5/2022) pagi. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman memeriksa kondisi ribuan kendaraan jip wisata di wilayahnya. Hal ini sebagai bentuk komitmen memberikan pelayanan kepada wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman, Arip Pramana menuturkan ada sekitar 1.600 lebih armada jip yang berada di Bumi Sembada. Jumlah itu tersebar di beberapa destinasi wisata yakni Breksi dan Kaliurang.

"Jip juga sudah dilakukan pemeriksaan baik itu sesuai dengan kompetensi kami untuk fisik kendaraan, baik untuk selang-selang oli, stir, rem dan sebagainya sudah kita lakukan. Tahun ini kira-kira seribuan lebih, hampir semua kita cek hanya tidak bareng," kata Arip, Sabtu (21/12/2024).

Disampaikan Arip, jip yang sudah diperiksa kondisinya bakal diberikan tanda khusus. Nantinya jika memang sudah dalam kondisi baik atau layak jalan maka ada stiker hijau di jip tersebut.

Baca Juga: 15 Ribu Kendaraan Lalui Tol Fungsional Klaten-Prambanan di Hari Pertama

Jika dinyatakan belum siap atau dalam kondisi kurang mumpuni maka bakal diberi stiker merah. Pemilik jip kemudian diminta untuk melakukan perbaikan sehingga dapat digunakan.

"Secara umum kalau dia dalam kondisi bagus diberi stiker hijau tapi yang tidak lolos (stiker) merah, yang merah itu harus grounded diperbaiki dulu. Contoh yang tidak lolos itu dia tidak ada hand remnya, itu kan rem cadangan, kemudian selang pengereman bocor itu enggak bisa," ucapnya.

Nanti, lanjut Arip, wisatawan bisa melihat kondisi jip dari stiker yang ditempel itu. Rata-rata ada sekitar 10-15 persen kendaraan jip yang awalnya saat diperiksa dinyatakan tidak layak jalan.

Namun kemudian, para pemilik langsung bergerak cepat untuk melakukan perbaikan. Sehingga sesuai standar keamanan yang ada ketika digunakan.

"Rata-rata yang merah itu sekitar 10-15 persen tapi kemudian dia dandani [perbaiki] jadi rata-rata dia langsung karena kalau enggak bisa beroperasi dia sendiri yang rugi. Itu jadi untung kesadaran baik," tandasnya.

Baca Juga: Banser Sleman Tanam Pohon dan Lepasliarkan Ratusan Burung, Bukti Nyata Lawan Perubahan Iklim

"Mudah-mudahan dalam kondisi menjelang malam pergantian tahun bisa dalam kondisi lebih baik," imbuhnya.

Tidak hanya jip wisata saja yang dilakukan ram check. Dishub Sleman pun turut memeriksa transportasi lain berupa bus yang berada di Sleman dan rencananya juga kepada bus di sejumlah objek wisata.

Load More