SuaraJogja.id - Hujan deras yang melanda kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang Sabtu (14/12/2024) ini memicu sejumlah kejadian bencana di Kabupaten Bantul. Seperti yang terjadi di Kapanewon Piyungan. Banjir dan ancaman tanah longsor terjadi di beberapa titik di Kapanewon ini.
Relawan Forum Penanggulangan Resiko Bencana Kapanewon Piyungan, Ahmad Yani menuturkan akibat hujan deras yang terjadi sepanjang hari Sabtu ini sejumlah Sungai mengalami peningkatan debit air yang cukup signifikan. Debit air Sungai Opak dan Kaligawe melonjak bahkan merendam sejumlah titik.
"Kaligawe meluap. Ada dua destinasi wisata yang terendam," kata dia.
Ada dua destinasi wisata yang terendam banjir yaitu Pasar Kebon Pring dan Stren Opak. Dua destinasi wisata ini berada di aliran sungai Kaligawe yang membelah Kapanewon Piyungan. Akibatnya aktivitas dua destinasi tersebut lumpuh.
Semua pohon kelapa yang ada di 2 destinasi tersebut terendam banjir hingga ketinggian 50 cm hingga 1 meter. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut Namun sejumlah barang milik para pedagang hanyut dan rusak.
"Untungnya para pengelola sudah terbiasa dan waspada Sehingga kerugian bisa diminimalisir," tambahnya.
Selain itu hujan deras yang melanda kawasan Piyungan juga mengakibatkan tebing di jalur utama Jalan Jogja-Wonosari longsor. Longsor sepanjang 20 meter terjadi di ruas jalan Jogja-Wonosari tepatnya di Padukuhan Tambalan, Kalurahan Srimulyo, Piyungan.
Para relawan sudah memberi tanda di titik longsoran tersebut harapannya agar para pengguna jalan sedikit menghindari ruas yang mengalami longsoran. Mobil angkutan berat diharapkan tidak terlalu dekat dengan tebing ini.
"Kalau dibiarkan dan tidak segera diambil tindakan maka dikhawatirkan jalan Jogja-Wonosari terancam putus," ujarnya.
Baca Juga: Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, DKPP Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah
Pengelola Destinasi Wisata Kebon Pring, Titik Ni Luh menuturkan sebenarnya banjir yang terjadi di lokasi wisata Kebun Pring ini sudah menjadi santapan mereka setiap tahun terutama di puncak musim penghujan seperti sekarang ini. Karena dapat dipastikan setiap puncak musim penghujan air sungai Kaligawe selalu meluap.
"Ini sudah sekian kalinya meluap di musim penghujan ini. Tadi air sudah naik sejak Sabtu pagi pukul 08.00 WIB, dan menjelang sore sudah mulai surut," tambahnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
ARTJOG 2026 Siap Guncang Yogyakarta, Usung Tema 'Generatio' untuk Seniman Muda
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas