SuaraJogja.id - Yogyakarta semakin padat wisatawan menjelang Tahun Baru 2025. Tak hanya jalan raya yang dirayapi kendaraan roda empat dari berbagai kota, Stasiun Yogyakarta dan Lempuyangan semakin banyak dibanjiri penumpang yang turun di dua stasiun tersebut.
KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat, sejak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada 19-28 Desember 2024, sudah sebanyak 393.393 penumpang Kereta Api (KA) Jarak Jauh yang turun di Yogyakarta. Belum lagi pergerakan Kereta Rel Listrik (KRL) yang mencapai 30 ribu penumpang per harinya yang memadati kedua stasiun.
Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio usai melakukan peninjuan dua stasiun bersama Vice President Public Relations KAI, Anne Purba dan pengamat transportasi, Darmaningtyas, Sabtu (28/12/2024) mengungkapkan, melihat kepadatan di Stasiun Yogyakarta maupun Lempuyangan, keduanya tidak bisa lagi menampung lebih banyak penumpang.
"Karena kalau melihat hari ini kan padat sekali untuk nataru. Kemampuan stasiun itu enggak imbang dengan jumlah penumpang yang besar. Ini sudah terjadi sejak sembilan tahun terakhir karena transportasi dengan kereta api sudah semakin bagus, tidak banyak kecelakaan," ungkap Agus, Sabtu.
Baca Juga: Dishub Bantul Siagakan Personel di 14 Titik Rawan Kemacetan Saat Perayaan Malam Tahun Baru
Agus memprediksi, kepadatan penumpang di dua stasiun akan semakin parah pada libur panjang Lebaran pada akhir Maret 2025 mendatang. Sebab semakin banyak penumpang yang akan naik dan turun di Daop 6 Yogyakarta.
Bila dibiarkan maka akan berdampak buruk pada keselamatan dan kenyamanan penumpang. Kebersihan lingkungan di Stasiun juga akan terganggu.
Karenanya perluasan lahan stasiun menjadi salah satu opsi yang perlu dilakukan Pemda DIY dan pihak-pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan, PT KAI dan lainnya. Dengan demikian persoalan keselamatan penumpang bisa diantisipasi kedepannya.
"Jadi rencana dulu akan ada perluasan stasiun tugu dan juga lempuyangan itu harus segera dilaksanakan. Persoalannya memang soal lahan karena di sini adalah sultan ground. Ya bisa dibicarakan dengan pemda bagaimana baiknya, apakah [pengembangan stasiun] keatas atau menggunakan sultan ground," paparnya.
Sementara Pengamat Transportasi, Darmaningtyas mengungkapkan, selain perluasan stasiun, integrasi KA dengan transportasi publik sangat dibutuhkan. Sebab saat ini kedua stasiun tersebut belum terintegrasi dengan Trans Jogja.
Baca Juga: Sempat Terkena Infeksi Makanan, Penggawa PSS Sleman Tetap Siap Tempur Lawan Madura United
"Akibatnya kan sering terjadi kemacetan di dua stasiun itu, apalagi saat libur panjang seperti ini, termasuk untuk parkir yang masih menyulitkan," ujar dia.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba menambahkan, PT KAI sudah menjual 2,8 tiket KA pada libur Nataru ini. Sekitar 1,8 juta tiket yang dibeli penumpang tujuan utamanya adalah Yogyakarta.
"Belum lagi KA Bandara dan KRL dan prameks yang juga tujuan utamanya jogja," ujarnya.
Berkaca dari tingginya volume penumpang, PT KAI bersama Kementerian Perhubungan dan Dirjen Perkeretapian akan melakukan pengembangan dua stasiun di Yogyakarta.
PT KAI akan juga membicarakan rencana tersebut dengan Pemda DIY karena dalam jangka panjang peningkatan wisata di kota ini akan semakin tinggi.
"PT KAI juga akan melakukan pengkajian sejauh mana pengembangan dua stasiun," kata Anne.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Prabowo-Gibran hingga Menteri akan Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
-
Siapa Connie Rahakundini Bakrie? Ngaku "Selamatkan" Dokumen Penting Hasto Kristiyanto ke Rusia hingga Singgung Bom Waktu
-
Puncak Natal Nasional 2024 di GBK Bakal Dihadiri Prabowo, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Kemacetan
-
Ucapkan Selamat Natal, Akun TikTok Gerindra Dikeroyok Puluhan Ribu Komentar
-
Sambut 2025 dengan Meriah! Download Gratis 40 Poster Ucapan Tahun Baru di Sini
Terpopuler
- Erick Thohir Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI, jika...
- Tutup Pintu Bela Timnas Indonesia, Gelandang Keturunan: Saya Belajar untuk...
- Belum Kelar Soal Tak Gaji Karyawan, Hamish Daud Kini Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
- Media Belanda: Ole Romeny Akan Jadi Orang Belanda ke-18 yang...
- Gibran Tak Bisa Jawab Pertanyaan Siswi SMA, Netizen Bandingkan dengan Ma'ruf Amin
Pilihan
-
Eks Manchester United: Elkan Baggott Pemain yang...
-
Kapokmu Kapan To Le! Motoran Tanpa Baju dan Bonceng Bertiga, Bocah Nakal Berakhir Apes
-
Sejarah Sepak Bola Filipina yang Hilang: Jejak Si Anjing Jalanan di LaLiga
-
Pesona Barang Candu Caisar YKS yang Bikin Kolektor Roda Dua Ngiler, Harganya Tembus Rp55 Juta
-
Sambut 2025 dengan Cara Unik: Ucapan Tahun Baru Korea dan Jepang
Terkini
-
Asyik Makan Ngemper di Lesehan Yogyakarta, Charly Setia Band Dinyinyiri Artis Kampung
-
Sejumlah Sekolah di Bawah Muhammadiyah Gulung Tikar, Ini Penyebabnya
-
Viral Video Upaya Penjambretan Kalung Anak Kecil di Bantul, Warganet Ungkap Ciri-ciri Pelaku
-
Tolak Ide Pengampunan Koruptor, Pukat UGM Desak Pengesahan RUU Perampasan Aset dan Revisi UU Tipikor
-
Hampir 2 Juta Orang Serbu Stasiun Yogyakarta saat Liburan, Perluas Lahan Mendesak perlu Dilakukan