SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman meminta seluruh pengelola destinasi wisata untuk memperhatikan kenyamanan para wisatawan. Hal ini mengingat potensi cuaca ekstrem yang bisa melanda kapan saja.
Disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid, imbauan itu tidak hanya ditujukan kepada pengelola destinasi wisata dan penyelenggara event. Para wisatwan pun senantiasa diminta tetap waspada ketika menghabiskan waktu libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 ini.
Potensi cuaca ekstrem yang perlu diperhatikan itu yakni hujan deras yang disertai angin kencang. Termasuk meningkatkan kewaspadaan terjadinya aliran lahar dingin Gunung Merapi, utamanya bagi penyedia jip wisata di sekitar Kaliurang dan Kaliadem.
"Karena kita di lereng Merapi dan sampai akhir tahun ini Merapi masih dinamis jadi naik turun. Semoga saja kondisi Merapi selamanya seperti ini tapi tidak pernah kemudian menjadi seperti tahun 2010," kata Ishadi, Sabtu (28/12/2024).
Wisatawan diimbau untuk selalu memperbarui informasi terkait kondisi cuaca. Mengacu pada informasi yang disediakan oleh BMKG maupun BPBD.
Selain itu, intensitas hujan yang masih tinggi perlu menjadi perhatian khusus. Terlebih ketika ada sejumlah ruas jalan yang kemudian tergenang air atau terjadi banjir yang cukup tinggi.
"Perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan aquaplaning atau hydroplaning [kondisi ketika ban kendaraan tidak bisa menapak langsung ke permukaan jalan karena terhalang oleh genangan air] di jalan raya, utamanya di seputaran ringroad pada saat hujan lebat," ucapnya
"Ini biasanya di seputaran ring road kalau hujan ada genangan air, sehingga wisatawan maupun pengemudi bus untuk meningkatkan kewaspadaan," imbuhnya.
Tidak hanya wisata di luar ruangan saja yang perlu untuk diperhatikan. Semua pengelola hotel dan pusat perbelanjaan yang ada di Kabupaten Sleman diharapkan untuk memastikan kelaikan fungsi mekanikal dan elektrikal elevator (lift) dan eskalator (tangga berjalan) yang ada.
Baca Juga: Fortuner Ringsek Tabrak Truk di Monjali Sleman, 1 Penumpang Luka
"Sehingga nanti di libur Nataru ini tidak ada kejadian-kejadian terkait dengan lift macet atau apapun terkait mekanikal atau elektrikal di hotel maupun lainnya," tuturnya.
Ketika terjadi keadaan darurat, masyarakat dipersilakan untuk langsung menghubungi 112 melalui telepon seluler maupun telepon rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Diparkir saat Lawan Malaysia
- Pemain Keturunan Rp225 Miliar Tolak Gabung Timnas Indonesia, Publik: Keluarga Lo Bakal Dihujat
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
Pilihan
-
Pegawai Kemenkeu Berkurang Hampir 1.000 Orang, Sri Mulyani: Dampak Digitalisasi!
-
Bos Garuda Blak-blakan Soal Dana Pembelian 50 Pesawat Boeing, Erick Thohir Disebut Setuju
-
Menko Airlangga Kumpulkan Para Pengusaha Usai Tarif Trump 19 Persen
-
Emiten Tekstil Indonesia Berguguran, Asia Pacific Fibers (POLY) Tutup Permanen Pabrik Karawang!
-
Penyerang Keturunan Sudah Tiba dan Disambut Bek Timnas Indonesia, Tunggu Arahan Patrick Kluivert
Terkini
-
Kisah Ibu Okta di Tengah Lonjakan DBD Bantul: Antara Cemas Balita dan Pertanyaan Wolbachia
-
30 Tahun Jogja Pertahankan Gamelan: Lawan Deru Sound Horeg hingga Rawat Akar Budaya
-
Pengguna BRImo Tembus 42,7 Juta, Transaksi Makin Mudah dan Nyaman
-
Geger Jual Beli Seragam SMP di Sleman, Disdik Turun Tangan Usai Dilaporkan ke Ombudsman
-
Cek Kesehatan Gratis di Bantul Diminati, Tapi... Ini Alasan Warga Masih Ragu